Jawa Timur Cetak Sejarah, Kolaborasi Multisektor Lindungi Perempuan dan Anak

Jawa Timur Cetak Sejarah, Kolaborasi Multisektor Lindungi Perempuan dan Anak Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah mencatatkan sejarah baru melalui inisiatif kerja sama multisektor perlindungan hak perempuan dan anak yang pertama di Indonesia. 

Kesepakatan tersebut diteken pada Selasa (29/7/2025) di Taman Candra Wilwatikta, Kabupaten Pasuruan, dan disaksikan langsung oleh Menteri PPPA, Arifah Fauzi, dan Ketua PTA Surabaya, Zulkarnain.

Penandatanganan melibatkan berbagai elemen, mulai dari Dinas P3AK Jatim, pengadilan agama, organisasi perempuan seperti PW Muslimat NU, Fatayat NU, Aisyiyah, dan Nasyiatul Aisyiyah Jatim. 

Serentak juga dilakukan penandatanganan antara Kepala Dinas P3AK Kabupaten/Kota se-Jatim dengan Ketua Pengadilan Agama di daerah masing-masing.

Khofifah menekankan, kolaborasi lintas sektor adalah kunci membentuk sistem perlindungan yang menyeluruh dan berkeadilan.

“Kolaborasi menjadi kunci. Kita ingin membangun sistem perlindungan yang komprehensif bagi perempuan dan anak, tidak sektoral, tetapi menyeluruh dan melibatkan semua unsur,” ujarnya.

Ia menggarisbawahi pendekatan berbasis pentahelix yang menyatukan unsur pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas, media, dan masyarakat. 

Data perceraian dan dispensasi kawin di Jawa Timur menunjukkan urgensi perlindungan menyeluruh, di mana mayoritas perkara perceraian diajukan oleh perempuan dan kasus dispensasi kawin masih tinggi, mayoritas melibatkan anak perempuan.

“Masa depan Jawa Timur tidak hanya ditentukan oleh kekuatan ekonomi dan infrastruktur, tetapi oleh bagaimana kita memperlakukan perempuan dan anak-anak hari ini,” kata Khofifah.

Sementara itu, Menteri PPPA memuji terobosan tersebut sebagai yang pertama di Indonesia dan layak menjadi model nasional. Ia mengapresiasi Gubernur Khofifah, Pengadilan Tinggi Agama Surabaya, dan seluruh pihak yang terlibat.

“Inisiatif seperti ini harus menjadi role model nasional dalam mewujudkan perlindungan perempuan dan anak yang berkeadilan dan berkelanjutan,” tuturnya.

Sedangkan Ketua PTA Surabaya berterima kasih atas inisiatif cepat Gubernur Khofifah, dari audiensi Jumat hingga realisasi kerja sama pada Selasa.

“Terima kasih setinggi-tingginya kepada Gubernur Khofifah. Mudah-mudahan kerja sama ini bisa diperluas lagi,” ucapnya. (dev/mar)