
TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Sejak diluncurkannya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), akses layanan kesehatan semakin terbuka luas bagi masyarakat. Program ini memberikan solusi bagi warga yang sebelumnya terkendala biaya, dengan sistem layanan yang mudah dan cepat untuk seluruh peserta.
Salah satu peserta JKN dari segmen Pekerja Penerima Upah (PPU), Hikam Putra (32), merasakan langsung manfaat layanan digital BPJS Kesehatan. Ia mengaku sangat terbantu saat harus mengubah Fasilitas Kesehatan (Faskes) karena pindah domisili.
“Karena pindah domisili, saya perlu pindah Faskes yang lebih dekat dengan rumah, untuk berjaga-jaga jika diperlukan untuk berobat. Kemarin saya mengubah Faskes melalui Aplikasi Mobile JKN, sangat mudah dan praktis. Cukup dari rumah saja sudah bisa melakukan perubahan, tidak butuh waktu lama,” paparnya, Senin (11/8/2025).
Ia menambahkan, digitalisasi layanan sangat membantu pekerja seperti dirinya yang memiliki keterbatasan waktu.
“Ubah Faskes cukup masuk menu perubahan data peserta, kemudian pilih perubahan Faskes. Kita tinggal pilih Faskes yang kita inginkan, tidak sampai lima menit data sudah berubah. Terdaftar di Faskes yang baru kita ubah juga otomatis berlaku pada tanggal satu bulan berikutnya,” ucapnya.
Selain fitur ubah Faskes, Putra juga memanfaatkan antrean online saat berobat ke poliklinik mata di rumah sakit setelah mendapat rujukan dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
“Sekarang peserta JKN tidak perlu repot ambil nomor antrean kalau mau berobat di rumah sakit, cukup daftar antrean online melalui Mobile JKN. Saat datang di rumah sakit, saya hanya menunjukkan nomor antrean online ke petugas pendaftaran," tuturnya.
"Tidak lama menunggu di poli mata, saya dipanggil untuk diperiksa dokter. Pakai antrean online, saya tidak perlu izin terlalu lama meninggalkan pekerjaan, karena dapat memperkirakan waktu kapan harus datang ke rumah sakit,” imbuhnya.
Ia pun membagikan pengalaman berkesan saat istrinya melahirkan anak kedua melalui operasi caesar.
“Saat melahirkan anak kedua, karena kondisi calon bayi, dokter menyarankan istri saya untuk operasi. Saya sempat bingung berapa biayanya. Waktu itu, perawat menjelaskan jika sesuai indikasi medis dan prosedur, seluruh biaya dijamin BPJS Kesehatan. Dan ternyata benar, tidak ada biaya sama sekali yang saya bayarkan mulai dari tindakan operasi, rawat inap, bahkan obat semua dijamin JKN,” akunya.
Berbagai kemudahan ini membuat Putra merasa puas dan mengajak rekan serta kerabatnya untuk memanfaatkan fitur digital Mobile JKN.
“Selain sudah mencoba fitur ubah Faskes dan antrean online, saya juga sudah melakukan skrining riwayat kesehatan dan konsultasi online dengan dokter dari Mobile JKN. Semua fiturnya sangat mudah diakses dan dipahami. Buat kita peserta JKN, jangan ragu untuk download Mobile JKN karena banyak fitur yang memudahkan kita,” pungkasnya. (fer/mar)