
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Transformasi digital menjadi pilar utama dalam peningkatan pelayanan publik, termasuk sektor kesehatan. BPJS Kesehatan sebagai pengelola program JKN atau Jaminan Kesehatan Nasional terus berinovasi menghadirkan layanan berbasis digital yang memudahkan peserta, salah satunya melalui aplikasi Mobile JKN.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Mojokerto, Elke Winasari, menegaskan bahwa digitalisasi layanan JKN merupakan respons terhadap kebutuhan masyarakat yang semakin dinamis.
"Dengan hadirnya layanan digital, peserta tidak perlu lagi repot datang ke kantor hanya untuk mengurus hal-hal administrasi seperti pindah fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP), mengecek status kepesertaan, hingga melihat tagihan iuran," ucapnya, Jumat (22/8/2025).
"Semuanya bisa dilakukan dengan mudah melalui aplikasi Mobile JKN. Inovasi ini sekaligus mendukung semangat pemerintah dalam mendorong digitalisasi pelayanan publik," imbuhnya.
Disebutkan olehnya, BPJS Kesehatan terus menyempurnakan layanan digital agar dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. Layanan yang sebelumnya hanya tersedia secara tatap muka kini bisa diakses dalam satu aplikasi.
"Kami berupaya memberikan pengalaman layanan terbaik bagi peserta JKN. Tidak hanya memudahkan administrasi, tetapi juga menghadirkan transparansi. Karena peserta secara mandiri dapat mengakses informasi yang dibutuhkan. Baik layanan administrasi, informasi tentang tagihan hingga mengakses pelayanan melalui antrean online," paparnya.
Ia juga menegaskan komitmen BPJS Kesehatan untuk terus berinovasi seiring perkembangan teknologi demi menghadirkan layanan kesehatan yang mudah, cepat, dan setara.
"Digitalisasi layanan JKN adalah langkah nyata menuju pelayanan kesehatan yang lebih inklusif. Kami ingin memastikan bahwa siapa pun, di mana pun, bisa mengakses layanan kesehatan tanpa hambatan. Itulah semangat yang kami bawa dalam setiap inovasi," pungkasnya.
Salah satu peserta JKN, Roudiyah (41), warga Kecamatan Bangsal, Mojokerto, mengaku merasakan langsung manfaat layanan digital tersebut. Ia kini dapat memantau status kepesertaan keluarganya tanpa harus datang ke kantor cabang.
"Sekarang jauh lebih mudah. Saya hanya perlu membuka aplikasi Mobile JKN untuk cek status kepesertaan keluarga saya. Bahkan saya bisa tahu tanggal pembayaran terakhir dan memastikan tidak ada tunggakan. Ini sangat membantu, apalagi kalau tiba-tiba butuh berobat," ungkapnya.
Ia juga memanfaatkan aplikasi untuk berpindah FKTP ke puskesmas yang lebih dekat dengan rumah.
"Kemarin saya pindah FKTP ke puskesmas yang lebih dekat dengan rumah. Semua saya lakukan lewat aplikasi, dan tidak sampai satu jam sudah berhasil. Saya benar-benar merasa dimudahkan," tuturnya.
Roudiyah mengapresiasi komitmen BPJS Kesehatan dalam menghadirkan layanan yang ramah peserta dan berharap semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan kemudahan ini.
"Harapan saya semakin banyak masyarakat yang paham dengan mudahnya manfaatkan Program JKN sekarang. Sebagai peserta, saya merasa sangat terbantu hingga tidak ragu menginformasikan kepada teman ataupun saudara. Semoga Program JKN semakin sukses dan terus ada untuk masyarakat Indonesia," ucapnya. (ris/mar)