
MADIUN, BANGSAONLINE.com - Pepatah 'sedia payung sebelum hujan' terbukti benar bagi Sugiyono (67), warga Kota Madiun yang menjadi peserta program JKN atau Jaminan Kesehatan Nasional dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI). Ia rutin menjalani pemeriksaan kesehatan setiap bulan karena memiliki riwayat penyakit jantung.
“Setiap bulan saya kontrol di poli jantung Rumah Sakit Umum Daerah Kota Madiun. Pelayanannya maksimal, obat yang diberikan juga sesuai dengan kebutuhan saya,” kata Sugiyono pada Kamis (21/8/2025).
Penyakit jantung terjadi ketika bagian-bagian vital jantung seperti pembuluh darah, katup, dan otot jantung mengalami gangguan. Penyebabnya bisa beragam, mulai dari sumbatan, peradangan, infeksi, hingga kelainan bawaan.
Selama menjalani pengobatan, Sugiyono mengaku tidak pernah mengeluarkan biaya tambahan. Ia merasa puas dengan pelayanan yang diberikan tenaga kesehatan, yang menurutnya tidak membeda-bedakan pasien.
“Tidak ada perbedaan pasien umum dengan peserta JKN. Saya mendapatkan pelayanan yang sama baiknya. Petugasnya juga ramah dan sabar saat saya berkonsultasi,” akunya.
Penanganan penyakit jantung bergantung pada jenis dan tingkat keparahan. Selain pengobatan medis, perubahan gaya hidup menjadi langkah penting untuk mencegah kekambuhan.
“Bagi masyarakat yang saat ini sehat, saya berpesan untuk menerapkan pola hidup sehat agar terhindar dari penyakit jantung seperti saya. Kalau merasa ada gejala, segera periksa ke dokter agar bisa dideteksi lebih awal,” urai Sugiyono.
Ia pun mengajak masyarakat untuk memastikan status kepesertaan JKN mereka. Ditekankan pula terkait pentingnya menjadi peserta aktif agar tidak perlu khawatir soal biaya saat membutuhkan layanan kesehatan.
“Kalau sudah menjadi peserta JKN aktif, kita akan lebih fokus menjalani pengobatan. Tidak perlu bingung soal biaya. Asalkan mengikuti prosedur, semua akan ditanggung BPJS Kesehatan,” tuturnya.
Di akhir perbincangan, Sugiyono menyampaikan terima kasih kepada BPJS Kesehatan dan Pemerintah Kota Madiun atas sinergi dalam mewujudkan layanan kesehatan yang merata.
“Semoga program jaminan kesehatan dari BPJS Kesehatan terus hadir melindungi seluruh lapisan masyarakat. Jangan sampai ada lagi yang takut berobat karena masalah biaya,” pungkasnya. (red)