
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Kasus Tuberculosis (TBC) di Bumi Gerbang Salam kembali menjadi sorotan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, sejak Januari hingga akhir Agustus 2025, tercatat sebanyak 846 warga terverifikasi mengidap TBC oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Sementara itu, data internal Dinkes menunjukkan angka temuan kasus mencapai 888 orang.
Plt Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Pamekasan, Avira Sulistyowati, menjelaskan bahwa perbedaan angka tersebut masih dalam proses verifikasi oleh Kemenkes.
"Kecamatan Pegantenan tercatat paling banyak, hingga mencapai 47 orang warga yang terjangkit TBC. Ini masih verifikasi, perbedaannya dari angka 888 ini adalah hasil penemuan kasus kami, tapi yang diverifikasi Kemenkes sebanyak 846," paparnya, Selasa (26/8/2025).
Avira menambahkan, data kasus TBC diinput oleh fasilitas kesehatan melalui Sistem Informasi Tuberculosis (SITB), namun tetap menunggu validasi dari Kemenkes untuk memastikan apakah temuan ini memenuhi standar penetapan kasus.
"Per minggu, setiap temuan kasus TBC dari berbagai kabupaten dievaluasi oleh Kemendagri. Karena pengentasan TBC menjadi program penanganan cepat dari Presiden RI, Prabowo Subianto," ujarnya.
Dari jumlah kasus itu, sebanyak 20 warga Pamekasan dilaporkan meninggal dunia akibat TBC. Korban terdiri dari 16 laki-laki dan 4 perempuan.
"Ini evaluasi temuan kasusnya per minggu, kami yang dapat terakhir minggu kemarin datanya," kata Avira.
Dinkes Pamekasan mengimbau masyarakat agar lebih peduli terhadap kesehatan diri dan lingkungan. Gejala seperti batuk lebih dari dua minggu, demam, keringat malam, dan penurunan berat badan drastis perlu segera diwaspadai.
"Pencegahan sederhana bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan, konsumsi makanan bergizi, serta memastikan rumah memiliki sirkulasi udara yang baik," ucap Avira. (dim/mar)