
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 40 jenazah korban reruntuhan bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny berhasil diidentifikasi oleh petugas dari RS Bhayangkara setelah 11 hari proses pencarian dan identifikasi berlangsung.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, menyampaikan bahwa jumlah jenazah yang teridentifikasi bertambah enam orang dari sebelumnya 34 jenazah. Penambahan tersebut tercatat pada Rabu malam (8/10/2025).
“Untuk penambahan korban korban reruntuhan Ponpes Al Khoziny yang sebelumnya telah teridentifikasi 34 korban, kini telah bertambah 6 orang dan terdata pada Rabu (8/10/2025) malam. Jadi total 40 korban masih ada 25 kantong jenazah yang belum,” ujarnya, Kamis (9/10/2025).
Saat ini, RS Bhayangkara masih berupaya mengidentifikasi 27 kantong jenazah yang tersisa, termasuk beberapa kantong berisi potongan tubuh (body part).
Adapun 6 korban terbaru yang berhasil diidentifikasi adalah:
- Abdus Somad (17), warga Dusun Kamarong, Sampang, Madura
- Imam Junaidi (16), warga Alas Modung, Bangkalan
- Mohammad Fajri Ali (14), warga Kalimas Baru I, Surabaya
- Muhammad Nasi Hudin (15), warga Dusun Riding Panjang, Bangka Belitung
- Achmad Suwaifi (15), warga Blega, Bangkalan
- Mochammad Haikal Ridwan (14), warga Sendang Dajah, Labang, Bangkalan
Proses identifikasi terus dilakukan secara intensif oleh tim forensik guna memastikan seluruh korban dapat dikenali dan dipulangkan kepada keluarga masing-masing. (rus/mar)