Lagi, Bayi Tiga Bulan Meninggal karena Kabut Asap

Lagi, Bayi Tiga Bulan Meninggal karena Kabut Asap Kabut asap yang menyelimut Pekanbaru. foto: sumutpos

PALEMBANG, BANGSAONLINE.com - Jumlah korban akibat terus bertambah. Terbaru, Bilfaqi Arka Alteza, bayi 3 bulan 24 hari ini mengembuskan napas terakhirnya setelah didiagnosis mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Erwin Soleh, ayah Arka, menuturkan anaknya sempat dikira hanya mengalami flu biasa. Karena anaknya sempat mengalami batuk dan pilek sama halnya dengan banyak tetangganya. "Kami tidak menyangka sakit tersebut berujung pada kematian. Seminggu lalu sempat dibawa ke klinik (perusahaan)," kata Erwin setelah prosesi pemakaman Arka di TPU Kamboja, Palembang, Jumat (30/10).

Baca Juga: Luas Area Karhutla Capai 262.000 Hektare, Lahan Gambut Sulit Dipadamkan

Namun seusai pemeriksaan itu, Arka dibawa pulang ke rumah. Kondisi Arka tak membaik seusai mendapat obat dari klinik. Erwin menambahkan, tarikan napas anaknya makin berat dan suaranya terdengar makin kecil. "Saya meminta surat rujukan ke dokter spesialis anak di rumah sakit di Palembang," ujar Erwin.

Rabu, 27 Oktober 2015, menurut Erwin, Novi Irma Yulianti, istrinya membawa bayinya itu ke Palembang sesuai surat rujukan klinik perusahaan. Baru pada Kamisnya, Arka mendapat perawatan. Belum genap 24 jam mendapatkan perawatan, Arka meninggal dunia. "Meninggalnya semalam pukul 19.25," ujar Erwin.

Sementara itu, Novi menuturkan anaknya tidak pernah mengalami sakit parah sebelumnya. Sehingga ia kaget mendengarkan jika anak itu terkena ISPA stadium lanjut. Menurut Novi, selama hampir empat bulan merawat anaknya itu, Arka termasuk anak yang aktif dan kuat dalam mengkonsumsi susu formula. "Tidak punya riwayat penyakit apa pun," kata Novi.

Baca Juga: 3 Wilayah Paling Parah Terpapar Kabut Asap, Ada Pekanbaru

Menurut Novi, gejala awalnya, selain susah bernapas anaknya susah tidur dan menjadi rewel. Nafsu makannya juga menjadi berkurang sehingga berat badan Arka turun 500 gram.

Pekan lalu, berat badan anaknya masih 5,5 kilogram. "Anaknya jadi rewel sering nangis-nangis," kata Novi. Seusai pemakaman, malam ini akan ada pengajian yang digelar keluarga dan juga para tetangga.(tic/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO