BLITAR,BANGSAONLINE.com - Hujan deras yang disertai angin kencang melanda wilayah Kecamatan Nglegok, Senin (27/10/2025) sore.
Cuaca ekstrem itu mengakibatkan sebuah pohon sengon berukuran raksasa tumbang dan menimpa rumah warga di Desa Modangan.
Rumah tersebut milik Busono (65), warga setempat. Pohon sengon dengan diameter sekitar dua meter itu menimpa bagian atap hingga hancur dan membuat isi rumah berantakan.
Beruntung, sang pemilik rumah berhasil selamat dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Busono masih tampak syok ketika menceritakan peristiwa yang nyaris merenggut nyawanya itu. Ia mengaku sedang beristirahat di ruang tengah saat hujan deras mengguyur wilayahnya.
“Saya tidur di ruang tengah, dengar suara gemuruh dari belakang. Saya langsung lari dan adzan, setelah itu terdengar suara keras, rumah sudah roboh, semua putih karena kena kayu sengon,” tutur Busono.
Begitu pohon tumbang, warga sekitar langsung panik. Mereka berlarian ke rumah Busono karena mengira sang pemilik rumah tertimpa reruntuhan bangunan.
“Saya keluar rumah, warga sudah ramai teriak-teriak manggil nama saya, dikira saya ketimpa. Alhamdulillah saya masih selamat,” ujarnya dengan nada haru.
Busono mengaku pasrah atas kejadian tersebut. Meski rumahnya rusak berat, ia tetap bersyukur karena masih diberi keselamatan.
“Kerugian bisa dicari lagi, yang penting saya masih diberi umur panjang,” ucapnya.
Sementara itu, Kapolsek Nglegok AKP Murdianto menjelaskan bahwa proses evakuasi sempat mengalami kendala.
Petugas BPBD dan polisi tidak bisa langsung mengevakuasi batang pohon yang menimpa rumah Busono karena masih ada aliran listrik di sekitar lokasi.
“Proses pembersihan kami lakukan bersama BPBD. Tadi sempat tertunda karena menunggu petugas PLN memutus aliran listrik. Petugas PLN juga masih menangani beberapa titik lain yang terdampak angin kencang,” jelas AKP Murdianto.
Pihak kepolisian bersama BPBD mengimbau warga agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Terutama bagi warga yang rumahnya berada di dekat pohon besar atau daerah rawan longsor. (ina/van)










