Semangat para duta muda di Hari Sumpah Pemuda. (Ist)
TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tulungagung, Fitriyah Kusumawati, mengatakan bahwa salah satu bentuk kontribusi nyata pemuda masa kini adalah mendukung keberlangsungan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Dalam program JKN, pemuda memiliki peran penting sebagai pendorong dan penyampai informasi. Mereka adalah agen perubahan yang dapat menularkan gaya hidup sehat sekaligus meningkatkan literasi jaminan kesehatan kepada masyarakat. Ketika generasi muda memahami pentingnya JKN, keberlangsungan program ini di masa depan akan semakin kuat,” jelasnya, Jumat (31/10/2025).
Menurut Fitri, tantangan generasi muda di era modern tidak lagi sebatas pada persoalan sosial atau ekonomi, tetapi juga pada pola hidup yang kian tidak sehat. Pola makan yang tidak seimbang, kurangnya aktivitas fisik, hingga stres yang menjadi ancaman serius bagi kesehatan.
“Menerapkan kebiasaan hidup sehat sejak dini merupakan investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa. Generasi muda yang sehat akan tumbuh menjadi sumber daya manusia yang unggul dan produktif,” ungkap Fitri.
Ia menambahkan, perubahan besar sering kali berawal dari langkah kecil. Pemuda bisa mulai dari hal sederhana seperti rutin berolahraga, menjaga pola makan, tidak merokok, serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Selain itu, dengan mendaftarkan diri dan keluarganya sebagai peserta JKN, mereka juga ikut berkontribusi menjaga keberlanjutan program tersebut.
Lebih jauh, Fitri menilai generasi muda juga berperan penting dalam menyebarkan edukasi kesehatan di lingkungan sekitarnya. Di era digital, pemuda memiliki kemampuan literasi teknologi yang dapat digunakan untuk menyebarkan informasi positif tentang kesehatan dan Program JKN melalui media sosial.
“Pemuda sekarang umumnya punya kemampuan digital yang baik. Ini bisa digunakan untuk mengedukasi orang tua, teman, dan masyarakat terkait hak serta kewajiban peserta JKN. Bahkan, mereka bisa ikut melaporkan apabila menemukan pelayanan yang belum sesuai. Pelaporan yang dilakukan dengan etika dapat membantu meningkatkan mutu layanan JKN,” papar Fitri.
Untuk menumbuhkan peran aktif generasi muda tersebut, BPJS Kesehatan menghadirkan program Duta Muda BPJS Kesehatan. Sebuah wadah bagi pelajar untuk meningkatkan literasi kesehatan dan memahami pentingnya jaminan sosial. Melalui kegiatan edukatif dan sosial, para duta muda diharapkan mampu menjadi wajah baru BPJS Kesehatan di kalangan generasi Z.
“Program Duta Muda BPJS Kesehatan adalah inovasi untuk mendekatkan generasi muda pada jaminan sosial dan isu kesehatan. Masa depan bangsa, termasuk keberlangsungan JKN, berada di tangan mereka,” tegas Fitri.
Salah satu Duta Muda BPJS Kesehatan Cabang Tulungagung, Dewi Yuliantisari (16), mengaku bangga bisa menjadi bagian dari program tersebut. Ia bertekad menyebarkan semangat hidup sehat dan pentingnya menjadi peserta JKN kepada teman-temannya di sekolah.
“Saya ingin mengajak teman-teman memahami manfaat JKN dan kemudahan layanannya, seperti melalui Aplikasi Mobile JKN dan WhatsApp Pandawa di nomor 08118165165. Jangan tunggu sakit baru mendaftar, karena kesehatan adalah investasi masa depan,” tutup Dewi. (adv/fer/msn)











