Ilustrasi. Foto: Ist
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Seorang ibu rumah tangga bernama Sri Sulastri (52), warga Kelurahan Sidokerto, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, tewas secara tragis usai menjadi korban perampokan disertai kekerasan di Jalan Raya Pandaan–Beji, Kabupaten Pasuruan, pada Rabu (5/11/2025).
Peristiwa terjadi sekitar pukul 07.30 WIB di depan pabrik PT Finexco Prima, Dusun Wangi, Desa Sumberejo, Kecamatan Pandaan.
Saat itu, korban tengah mengendarai sepeda motor Honda Scoopy merah putih menuju arah Beji. Di tengah perjalanan, dua pria tak dikenal yang berboncengan dengan Honda CB150R putih memepet kendaraan korban.
Salah satu pelaku diduga langsung merampas kalung emas yang dikenakan Sri, menyebabkan korban hilang kendali dan terjatuh keras ke aspal.
“Suaranya keras sekali. Begitu kami hampiri, ibu itu sudah tergeletak tak bergerak. Pelakunya langsung tancap gas ke arah Beji,” kata salah satu warga setempat, Mahfud (55).
Sementara itu, Khoirul Anam (36) selaku warga lainnya, mengira awalnya korban mengalami kecelakaan tunggal. Namun setelah melihat kalung korban hilang, warga segera melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Petugas Polsek Pandaan bersama unit Lantas dan tim medis RS Prima Husada tiba di lokasi tak lama kemudian. Pemeriksaan awal menunjukkan korban mengalami luka parah di bagian kepala dan dahi, serta sejumlah lecet di tubuh.
Polisi menduga korban meninggal akibat benturan keras saat terjatuh. Jenazah Sri telah dievakuasi ke rumah duka di Sidoarjo.
Pihak keluarga menolak autopsi dan telah menandatangani surat pernyataan resmi penolakan tindakan medis lanjutan.
Kapolsek Pandaan, AKBP Bambang Sucahyono, membenarkan kejadian itu dan menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan olah TKP serta memeriksa sejumlah saksi.
“Korban meninggal akibat benturan setelah kalungnya dirampas. Tim kami sedang memburu dua pria pelaku perampokan yang menggunakan CB150R putih,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (6/11/2025).
Ia juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat berkendara, terutama di jalur sepi dan rawan kejahatan.
“Kami meminta masyarakat tidak mengenakan perhiasan mencolok saat bepergian. Polsek Pandaan akan mengusut kasus ini sampai tuntas,” tuturnya.
Peristiwa ini menambah daftar kasus kriminal jalanan yang marak terjadi di jalur Pandaan–Beji dalam beberapa bulan terakhir. Pihak kepolisian berjanji akan memperketat patroli dan meningkatkan pengawasan di kawasan tersebut. (maf/par/mar)







