Wali Kota Pasuruan, saat memberi sambutan.
KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, menghadiri kegiatan penanaman pohon matoa dalam rangka memperingati Hari Amal Bhakti (HAB) ke-80 Kementerian Agama Republik Indonesia. Kegiatan ini digelar di Pondok Pesantren SPEAM Kota Pasuruan, Selasa (11/11/2025).
Penanaman pohon matoa ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan serupa yang dilaksanakan di beberapa lokasi, seperti MTsN Pasuruan dan Pondok Pesantren Bayt Al-Hikmah. Pada kesempatan kali ini, sebanyak 40 pohon matoa ditanam di lingkungan Ponpes SPEAM.
Dalam sambutannya, Wali Kota Pasuruan menekankan bahwa kegiatan menanam pohon memiliki makna filosofis yang mendalam sebagai bentuk investasi jangka panjang untuk masa depan.
“Menanam bukan hanya tentang hari ini, tetapi tentang menyiapkan masa depan. Para pendahulu kita menanam karena memikirkan generasi setelahnya. Maka, kegiatan ini adalah simbol visi jauh ke depan — investasi sejarah dan kehidupan yang lebih baik,” ujarnya.

Dijelaskan pula olehnya, pemilihan pohon matoa bukan tanpa alasan. Pohon ini dikenal rindang, berbuah, dan memiliki manfaat ekologis yang besar.
“Kementerian Agama memilih pohon matoa bukan tanpa alasan. Pemilihan pohon matoa sangat relevan dengan kondisi saat ini yang menghadapi perubahan iklim. Ini menjadi pengingat agar kita lebih peduli pada kelestarian alam dan mengingatkan kita akan pentingnya menjaga bumi dari kerusakan dan perubahan iklim,” paparnya.
Adi menegaskan, Pemkot Pasuruan berkomitmen mendukung upaya pelestarian lingkungan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap generasi mendatang.
“Kita saat ini mewarisi hasil perjuangan para pendahulu. Maka tugas kita adalah menyiapkan sejarah masa depan yang lebih baik — agar generasi berikutnya hidup lebih sejahtera,” pungkasnya. (par/mar)












