Ratusan Emak-Emak di Benowo Surabaya Borong Sembako dalam Program Pasar Murah Gubernur Jatim

Ratusan Emak-Emak di Benowo Surabaya Borong Sembako dalam Program Pasar Murah Gubernur Jatim

SURABAYA,BANGSAONLINE.com -Ratusan emak-emak di Kecamatan Benowo, menyerbu Pasar Murah yang digelar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk mendapatkan sembako dengan harga terjangkau.

Pantauan sejak pukul 10.00–11.30 WIB menunjukkan warga memadati Halaman Gedung Pandan Sari, Kelurahan Kandangan.

Sebagian membawa kupon untuk ditukar beras medium, sementara lainnya membeli berbagai kebutuhan pokok.

Salah satu warga Kandangan bernama Novi mengaku membeli telur 2 kilogram dengan selisih harga sekitar Rp4.000 dibanding pasar. Ia berharap pasar murah digelar lebih sering.

“Murah harganya selisih Rp 4-5 ribu, saya beli telor bedanya (harga) segitu. Saya kira harus lebih rutin lagi digelar karena membantu masyarakat,” kata Novi.

Warga Sememi bernama Fajarini berharap kuota pasar murah ditambah agar lebih banyak warga yang bisa membeli sembako murah.

“Terima kasih Bu Khofifah mau menggelar pasar murah di Benowo. Menurut saya pasar murah ini bagus, cuma saya berharap kuotanya bisa ditambah agar semakin banyak yang bisa membeli. Karena jujur saja harganya murah banget, kita masyarakat kecil ingin terus digelar (pasar murah),” bebernya.

Ayuk, warga lainnya, juga mengaku terbantu.

“Alhamdulillah di sini harga murah-murah, sangat membantu emak-emak. Semoga kuotanya lebih banyak kalau digelar lagi,” kata Ayuk.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan komitmen Pemprov Jatim menjaga stabilitas harga melalui pasar murah, terutama bagi warga di wilayah padat dan perbatasan.

“Penjangkauan sembako murah penting, kita berusaha agar stabilisasi harga bisa dilakukan. Kita ingin inflasi bisa dikendalikan, maka provinsi melakukan intervensi pasar murah ke kabupaten/kota. Apalagi Surabaya, Gresik, Sidoarjo ini wilayah besar dan padat penduduk,” jelasnya.

“Hari ini di Benowo dan Krian. Kita berusaha menjangkau agar sembako murah bisa dijangkau dan dekat dari masyarakat,” tambahnya.

Khofifah menegaskan pasar murah bukan untuk bersaing dengan pasar tradisional, melainkan untuk membantu warga mendapatkan sembako murah di lokasi yang jauh dari pasar.

“Pasar murah ini bukan kompetitor pasar tradisional dan pasar murah ini harus jauh dari pasar tradisional. Setiap pasar murah menyiapkan kuota rata-rata sekitar 500–600 karena ketersediaan telor, gula, minyak goreng ini kira-kira bisa cover sampai 500–600 pembeli. Untuk beras kita siapkan 10 ton, masing-masing bisa membeli dua pack alias 10 Kg,” tandasnya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebut kegiatan tersebut membantu warga sekaligus menggerakkan sektor UMKM.

“Alhamdulillah Bu Khofifah mengadakan pasar murah di Benowo, tadi kita memberikan beras dan UMKM diborong Bu Khofifah. Ini menggerakkan perekonomian dan membantu warga Surabaya,” tandas Eri. (dev/van)