Timur Tengah Konflik, Indonesia-Malaysia Punya Potensi Pimpin Dunia Islam

Timur Tengah Konflik, Indonesia-Malaysia Punya Potensi Pimpin Dunia Islam KH A Hasyim Muzadi dan Abdullah Ahmad Badawi. foto: BANGSAONLINE

KUALA LUMPUR, BANGSAONLINE.com - Pertemuan DR. KH. Hasyim Muzadi dengan Perdana Menteri Malaysia Dato' Sri Mohd Najib bin Tun Haji Abdul Razak dan Tun Abdullah Ahmad Badawi di Forum 11Th World Islamic Economic Forum (WIEF) Kuala Lumpur membicarakan tentang potensi Indonesia - Malaysia memimpin dunia Islam menuju perdamaian dan kemanusiaan tanpa kehilangan identitas Islam.

Forum 11 Th WIEF yang digelar di Kuala Lumpur Convention Centre Malaysia ini dihadiri Perdana Menteri Malaysia,Presiden Bosnia, Perdana Menteri Azar Baijan, Menteri Ekonomi Kamboja, Wakil Presiden IDB Arab Saudi, Presiden Republik Gabonese, Presiden Rwanda dan Presiden Ghana.

Kiai Hasyim mengundang kedua tokoh Malaysia itu yakni Dato 'Sri Najib Tun Abdurrazak dan Tun Abullah Ahmad Badawi untuk menghadiri acara Konferensi Islam Internasional yang bakal digelar International Conference of Islamic Scholars (ICIS) di Universitas Islam Negeri (UIN) Malang pada tanggal 23-24 Nopemper 2015. Konferensi Islam yang akan diikuti tokoh Islam dari 32 negara di dunia ini untuk memperkuat barisan wasathiyah Islamiyah dunia, atau Islam berpaham Ahlussunnah Waljamaah (Aswaja) dan tasawuf.

”Wasathiyyah yang dimaksud bukan hanya di bidang syariat Islam, tapi juga di bidang ekonomi, politik, hukum dan budaya dalam sebuah Negara,” kata Kiai Hasyim yang pengasuh dua pondok pesantren mahasiswa al-Hikam Malang Jawa Timur dan Depok Jawa Barat.

Menurut Kiai Hasyim, tokoh-tokoh Islam di dunia saat ini harus memikirkan pengembangan ekonomi dan wawasan ummat. Sebab ekonomi dan wawasan membuat mereka terombang ambing. ”Kemiskinan dan radikalisme membuat negara diambang kehancuran,” kata anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) ini.

Sebagai Sekjen ICIS, Kiai Hasyim menghargai peraturan di Malaysia yang tidak memperkenankan Syiah untuk mengembangkan ajarannya di Malaysia, meski negeri jiran itu tak memusuhi Syiah. ”Karena kalau Sunni - Syiah sama sama besar akan terjadi konflik ideologi,” katanya.

Merespon apa yang disampaikan Kiai Hasyim, Tun Abdullah Ahmad Badawi sepakat umat Islam agar bisa memajukan diri dalam bidang pemikiran wasathiyyah Islamiyah dan memberdayakan umat dalam bidang ekonomi.

Sementara Perdana Menteri Dato' Sri Najib Tun Abdurrazak saat menerima undangan dari Kiai Hasyim akan melihat kegiatan tanggal 23 sehingga masih dalam konfirmasi. (hms)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pastor Sindir Kiai Poligami, Ini Respon Cerdas dan Jenaka KH A Hasyim Muzadi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO