Terkuak, Alasan Mengapa Sambari Maju Bareng Nurhamim di Pilkada Gresik

Terkuak, Alasan Mengapa Sambari Maju Bareng Nurhamim di Pilkada Gresik Cabup-cawabup, Sambari-Qosim dalam suatu acara. foto: syuhud/BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Masyarakat Gresik hingga sekarang banyak yang penasaran keseriusan cabup Golkar, Ahmad Nurhamim maju bareng dengan Sambari Halim Radianto pada Pilkada Gresik 9 Desember 2015, mendatang. Sebab, kedua tokoh Kabupaten Gresik tersebut merupakan kader, figur dan petinggi di jajaran Golkar Kabupaten Gresik.

Keraguan masyarakat itu akhirnya dijawab cabup yang diusung koalisi PKB dan PD, Sambari Halim Radianto. Mantan Bupati Gresik periode 2010-2015 ini akhirnya buka kartu, mengapa dirinya maju bareng dengan Ahmad Nurhamim. "Saya dan Pak Nurhamim maju bareng pada Pilkada Gresik, karena ingin menyelamatkan Pilkada," kata Sambari serius, kemarin.

Ditegaskan Sambari, keputusan maju bareng dengan Ahmad Nurhamim sama-sama menjadi calon bupati, karena hingga jelang akhir pendaftaran cabup-cawabup ke KPUD Gresik pada tanggal 26 Juli, baru ada pasangan calon tunggal, yakni SQ.

Padahal, berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 yang diamandemen dengan UU Nomor 8 tahun 2015, tentang pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota, bahwa Pilkada tidak boleh hanya diikuti satu pasang calon bupati dan wabup.

Sebab, ketika itu (sebelum putusan MK/Mahkamah Konstitusi), kalau dalam satu kabupaten/kota atau provinsi, yang akan menggelar Pilkada serentak pada 9 Desember 2015, jika pasangan calonnya cuma satu pasang, maka Pilkadanya diundur pada tahun 2017.

"Karena itu, saya dan Pak Nurhamim akhirnya berangkat ke DPP Golkar untuk minta pertimbangan. Terlebih, ketika Golkar terjadi 2 kubu. Akhir cerita, Golkar akhirnya memutuskan berangkatkan Pak Nurhamim. Dan saya berangkat lewat PKB dan PD. Namun, saya tetap kader yang loyal terhadap Golkar," ungkapnya.

Sambari mengakui, kondisi adanya 2 kader Golkar, yakni Sambari dan Nurhamim yang sama-sama maju cabup pada Pilkada hingga sekarang membuat masyarakat, terlebih warga Golkar bingung. "Sekarang, warga tidak perlu bingung, saya dan Pak Nurhamim itu satu. Saya dan Pak Nurhamim saat ini intens turba ke desa-desa untuk mensosialisasikan kalau saya dan Pak Nurhamim satu. Nanti Pilkada coblos nomor satu (SQ) saja," pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO