Sekda Kabupaten Kediri, M. Solikin (nomor 2 dari kiri) saat memberi sambutan didampingi Kepala BPBD Kabupaten Kediri, Stevanus Djoko Sukrisno (kiri) Ketua FPRB Kabupaten Kediri periode 2021-2024, dr. Ari Purnomo Adi dan Sekjen FPRB Jawa Timur, Mbah Darmo. Foto: Muji Harjita/BANGSAONLINE
"Kami serahkan ke musyawarah. Mudah-mudahan segera ada hasil untuk kepengurusan (FPRB Kabupaten Kediri) periode 2025-2029. Kami berharap FPRB Kabupaten Kediri nantinya bisa berkolaborasi dengan pemerintah daerah terutama untuk target pengurangan resiko bencana. Kita sadar betul bahwa Kabupaten Kediri merupakan salah satu wilayah yang berpotensi (terkena) bencana seperti daerah lain di Indonesia,"kata Sekda didampingi Kalaksa BPBD Kabupaten Kediri Stevanus Djoko Sukrisno.
Sementara itu, Ketua FPRB Kabupaten Kediri terpilih, Hari, mengatakan, bahwa pihaknya dalam dalam waktu dekat ini, akan segera melengkapi kepengurusan FPRB Kabupaten Kediri periode 2025-2029.
"Kami juga akan mereview apa saja yang sudah dilaksanakan oleh pengurus lama, termasuk terkait Statuta, Anggaran Dasar atau aturan-aturan yang lain setelah terbentuk kepengurusan FPRB Kabupaten Kediri baru,"kata Hari.
Hari mengakui bahwa potensi kerawanan bencana di Kabupaten Kediri memang agak mengkhawatirkan.
Seperti adanya Gunung Kelud yang sangat aktif disebelah timur dan Gunung Wilis di sebelah barat.
"Tentunya itu akan menjadi perhatian dan rencana aksi kedepan sesuai Perda Kebencanaan Kabupaten Kediri yang sudah ditetapkan,"tandas Hari. (uji/van)





