PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Meski sudah dinyatakan lulus seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk Kategori 2 atau K2. Namun, hingga kini sebanyak 166 Honorer di lingkungan Pemkab Probolinggo belum juga mendapatkan SK pengangangkatan dari Bupati Probolinggo, Hj. Tantriana Sari SE.
Tak pelak, akibat tak jelasnya nasib mereka, sebanyak 166 pagawai honorer K2 itu mengadukan masalah mereka kepada Anggota DPR RI darj dapil Probolinggo-Pasuruan.
Baca Juga: Diperpanjang, Ugas Irwanto Tetap Jadi Pj Bupati Probolinggo
Bertempat di Rumah Makan, Kampoeng Kita, Condong, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo. 166 pegawai honorer tersebut bertemu 2 anggota DPR RI, Malik Haramain dan Mohammad Misbahun. Para honorer berkeluh kesah, jika nasib mereka sampai saat ini belum juga jelas.
Padahal, menurut salah seorang honorer bernama Arik, pihaknya sudah mengikuti semua rangkaian aturan pengangkatan sebagai CPNS dari Honorer K2. Bahkan, dirinya mengaku sudah dinyatakan lulus tes. Arik menjelaskan kronologis pengangkatan K2 sesuai jadwal yang telah ditetapkan BKD.
Di depan Misbahun dan Malik Haramain mengaku jika tepatnya April 2012 lalu, dirinya diminta kembali memasukkan data K2 ke BKD. Selanjutnya, Oktober 2013 mereka dipanggil untuk mengikuti tes tertanggal 3 November 2013 lalu.
Baca Juga: Pj Bupati Probolinggo Apresiasi Program TMMD
"Februari 2014 sebanyak 168 Honorer K2 dinyatakan lulus tes. Selanjutnya, kami kembali diuji publik dan Maret 2014 kembali melengkapi berkas. Anehnya, sampai saat ini nasib kami juga belum jelas. Karena, hingga saat ini kami juga belum mendapatkan SK sebagai CPNS daerah," tegas Arik yang mengaku sebagai pegawai honorer Dinkes.
Mendapat keluhan itu, Misbahun mengatakan pihaknya komitmen akan memperjuangkan aspirasi yang akan disampaikan sebanyak 166 honorer K2 Kabupaten Probolinggo ke komisi II yang membidangi.
"Kita akan sampaikan semua keluhan ini. Yang penting kalian tidak patah semangat dan terus memperjuangkan apa yang menjadi hak kalian. Kami akan mengawal masalah jni bersama Mas Malik dipusat," tegas Misbahun disambut tepuk tangan.
Baca Juga: Pj Bupati Probolinggo Sidak 4 Titik Gedung Serba Guna dan Pusat Oleh-Oleh
Malik Haramain juga mengaku hal yang sama. Namun pihaknya menampik jika masalah honorer K2 itu menjadi lahan politik mereka berdua untuk menarik simpati para honorer menjelang kontestasi Pilkada Probolinggo mendatang.
"Ini murni membantu nasib mereka. Tolong jangan terlalu dikembangkan ke hal-hal politisasi yang lain. Kami di sini juga sengaja mengundang Ombusman agar masalah ini dapat diawasi langsung mulai dari daerah hingga ke pusat," tegas Malik sembari berjanji akan mengawal nasib honorer itu di pusat. (ndi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News