GRESIK, BANGSAONLINE.com - Alokasi dana di APBD Gresik untuk BLH (Badan Lingkungan Hidup) dengan nilai ratusan juta rupiah sia-sia. Anggaran untuk program penghargaan Adipura tahun 2015 itu hingga kini tak jelas kabarnya. Pemerintah pusat melalui Kemen LH (Lingkungan Hidup) tak kunjung mengumumkan kabupaten/kota di Indonesia yang berhak mendapatkan penghargaan di bidang kebersihan dan keindahan kota setiap tahun itu.
Sesuai jadwal, penghargaan Adipura tersebut seharusnya sudah diumumkan pada bulan Maret 2015. Namun, hingga bulan November 2015, belum juga diumumkan. Padahal, penilaian Adipura di Kabupaten Gresik yang dilakukan oleh tim Kementrian LH, sudah rampung.
Baca Juga: Harumkan Nama Gresik, Bu Min Serahkan Reward kepada Kafilah MTQ ke-30 Jatim Tahun 2023
"Kita pasrah saja, mau apa lagi wongbelum diumumkanpemerintah pusat," kata Kepala BLH Pemkab Gresik, Ir Sumarsono MM, Senin (9/11).
Sumarno mengaku, tidak tahu mengapa hingga bulan November 2015, Presiden RI ke-7, Joko Widodo, belum mengumumkan Adipura. "Mungkin karena sekarang Kementrian BLH lagi konsen penanganan musibah asap, " terang dia.
Pemkab Gresik, lanjut Sumarno,tahun ini tidak ingin gagal mendapatkan Adipura Kencana yang telah puluhan tahun diidam-idamkan. Untuk itu, berbagai persyaratan yang telah ditentukan KementrianLH untuk bisa meraihpenghargaanbergengsiitu telahdisiapkan.
Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas
Selain memerbanyak hutan kota, BLH lakukan penataan fasilitas pendukung. Di antaranya, penataan tempat sampah. BaikTPS (tempat pembuangan sementara) maupun TPA (tempat pembuangan akhir). "Kami memang harus mati-matian lakukan perbaikan objek-objek yang menjadi penilaian agar Adipura Kencan abisa kami raih, " tutur Sumarno.
Menurut Sumarno, Pemkab Gresik bisa meraih Adipura Kencana tidak bisa bekerja sendiri. Pemkab harus melibatkan semua komponen masyarakat. Misalnya, melibatkan beberapa warga dalam menjaga keindahan kota Gresik, dan fasilitas umum yang menjadi objek penilaian.
"BLH waktu itu sekarang mengerahkan warga, khususnya kepala desa untuk menjaga lingkungan mereka dengan memerbanyak tanaman agar kami bisa meraih Adipura Kencana," jelasnya.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
Sumarno menambahkan, warga yang dilibatkan dalam penjagaan kebersihan lingkungan bentuknya seperti, warga yang memiliki usaha ponten umum di wilayah perkotan, mereka diminta untuk menjaga kebersihan usaha mereka, karena keberadaan ponten itu juga dinilai. "BLH sebelum ada tim penilai turun sudah lakukan sosialisasikan kepada para pemilik ponten di perkotaan agar menjaga usaha mereka," terangnya.
Penilaian tim Adipura sendiri dititikberatkan terhadap beberapa sektor. Di antaranya, penataan dan penjagaan pasar kota, perkantoran, taman kota, sekolah, TPS (tempat pembuangan akhir) sampah, dan kebersihan tempat lain di kota Gresik. (hud/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News