BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Menanggapi banyaknya laporan masyarakat tentang sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi, komisi B DPRD Bojonegoro langsung melakukan pengecekan di gudang penyangga dan tempat distributor pupuk.
Komisi B melakukan inspeksi mendadak (sidak) di wilayah timur Bojonegoro, di antaranya Kecamatan Balen, Sumberejo, Kanor, Baureno dan Kecamatan Kepohbaru. Komisi B ingin memastikan ketersediaan pupuk di distributor yang ada disekitar wilayha timur.
Baca Juga: Hendak Diajak Sahur, Anggota DPRD Bojonegoro Ditemukan Gantung Diri di Pinggir Bengawan Solo
"Iya, kami membaca berita di media juga mendapat keluhan dari masyarakat melalui SMS tentang sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi. Sehingga kita langsung cek di lapangan," ujar Ketua Komisi B DPRD Bojonegoro, Sigit Kushariyanto, Senin siang (9/11).
Menurut dia, sidak itu selain untuk memastikan stok pupuk juga untuk mengingatkan kepada ketua distributor agar tidak lelet dalam pendistribusiannya di tingkat desa. Sebab, pada saat musim tanam seperti saat ini masyarakat sangat membutuhkan pupuk untuk tanaman padinya. "Juga untuk mengantisipasi penyelewengan dan penimbunan pupuk," katanya.
Menurut Sigit, sidak di lapangan itu akan terus di lakukan hingga petani benar-benar tercukupi kebutuhan pupuknya. Bahkan, sidak akan dilakukan secara menyeluruh ke beberapa distributor pupuk yang ada di Bojonegoro.
Baca Juga: Rekomendasi Diubah, Ketua Pansus III Kecewa dengan Pimpinan DPRD Bojonegoro
"Kalau tidak ada keluhan dari masyarakat berarti kan mereka tercukupi (kebutuhan pupuknya,red). Kebetulan di akhir musim kemarau ini beberapa kecamatan di sekitar bantaran bengawan solo sedang tanam padi," paparnya.
Tanam padi kedua pada musim kemarau ini terjadi di beberapa kecamatan di bantaran sungai terpanjang di pulau jawa, diantaranya Kecamatan Balen, Kanor, Baureno dan Sumberejo.
Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com sebelumnya, warga yang ada di beberapa desa di Kecamatan Kanor mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk di kios resmi yang ada di masing-masing desa. Alasan kepala kios, pendistribusian pupuk belum di lakukan oleh distributor. Sehingga di kios resmi tidak ada pupuk. (nur/rev)
Baca Juga: Tingkatkan Hasil Pertanian, Pemkab Bojonegoro Salurkan Bantuan Pupuk Subsidi dan Benih Padi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News