
LAMPUNG, BANGSAONLINE.com - Rudi Efendi marah alang kepalang setelah mengetahui bahwa istrinya tak perawan, pada malam pertama.
Ia sakit hati saat tahu bahwa Nuriah, sang istri, telah diperkosa sopir travel di Kabupaten Tulang Bawang yang bernama Rudi, sosok yang namanya sama dengan dia. Tepat seminggu sebelum pernikahan.
berantai.com memberitakan, Efendi kemudian membunuh korban Rudi dengan cara menusuknya. "Saya sakit hati dengan korban karena memperkosa istri saya, makanya saya bunuh," ujar Efendi.
Peristiwa pembunuhan Rudi sendiri terjadi pada 4 Oktober 2015.
Efendi menuturkan jika dirinya baru saja menikah dengan Nuriah sekitar satu bulan lalu. Saat malam pertama, Efendi baru tahu istrinya tidak gadis lagi. Efendi lalu bertanya pada istrinya. "Istri saya bilang pernah diperkosa oleh Rudi, ketika belum menikah dengan saya," ujar dia.
Penuturan dari Nuriah, dirinya diperkosa di dalam mobil travel yang dikendarai Rudi, seminggu sebelum pernikahan. Efendi tak terima, dan merencanakan pembunuhan Rudi.
Efendi menyuruh istrinya menghubungi Rudi untuk bertemu di Kampung Penumangan Lama, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat. Efendi datang ke tempat itu sendirian, ia pura-pura menumpang di mobil travel Rudi. Di dalam mobil, Efendi membunuh Rudi dengan menusuknya badik.
saibumi.com memberitakan, Rudi berusaha menyelamatkan diri dengan melompat turun dari mobil yang langsung dikejar kedua pelaku. Tak ayal korban pun teriak, minta belas kasihan kepada Efendi dan Nuriah. Efendi menghujamkan serangan pamungkas, yaitu dengan menusuk leher Rudi.
"Kamu pernah kan perkosa istri saya?" teriak Efendi. Rudi tak menjawab karena sudah sekarat. Efendi membuka celana korban dan memutilasi penis Rudi.
Kedua pelaku diamankan dirumahnya tanpa perlawanan. Dari tersangka disita BB berupa satu buah pisau dapur bergagang kayu warna coklat yang dipakai buat memutilasi penis Rudi, satu buah pisau badik bergagang dan bersarung biru yang dipakai menusuk korban, dan empat buah ponsel berbagai merk.
Kompas.co.id memberitakan, sebelumnya, jasad Rudi ditemukan dalam mobil Daihatsu Xenia berwarna hitam dengan pelat nomor BE 2625 TF dalam kondisi terbakar. Lokasinya di Kampung Penumangan Lama, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung.
Petugas Polres Tulangbawang mengungkap, motif pembunuhan ini adalah sakit hati karena Rudi telah memerkosa Nuriah sebelum Nuriah menikah dengan Rudi Efendi.
Kepala Polda Lampung Brigadir Jenderal (Pol) Edward Syah Pernong mengatakan, pasangan suami istri itu membunuh Rudi dan juga membakar mobil yang dikendarai korban.
Pada saat itu, Nency, istri Rudi, mendapat kabar adanya penemuan mayat dan mobil terbakar. Nency berfirasat buruk karena sudah hilang kontak dengan suaminya.
Nency bersama mertuanya, Mat Saleh, lalu mendatangi lokasi kejadian. "Nency mengenali mobil yang terbakar adalah mobil yang biasa dibawa suaminya sebagai sopir travel," kata Edward, kemarin.
Kondisi Rudi amat mengenaskan. Ada luka di telinga, memar di kening, memar di pipi sebelah kanan, dan kemaluannya terpotong.
Setelah melakukan penyelidikan, akhirnya polisi mengidentifikasi tersangka, yaitu Rudi dan Nuriah.
Efendi mengakui telah memakan alat vital korban Rudi yang sebelumnya telah ia bunuh. Setelah dipotong, alat vital tersebut lalu dibawa pulang ke rumah. Sampai di rumah, tutur Rudi, dia menggoreng kemaluan korban. "Alat vital itu lalu saya makan," ucap Efendi.
Ia beralasan memakan alat vital korban itu sebagai obat. "Saya makan sebagai obat sakit hati saya ke korban," tutur dia.
Efendi mengatakan, Nuriah tidak terlibat dalam pembunuhan. Menurut dia, Nuriah hanya diminta menghubungi korban untuk janji bertemu. "Saya melakukannya sendiri saja. Istri tidak terlibat," kata dia.
Rudi Efendi mengaku sakit hati terhadap Rudi karena telah memerkosa Nuriah. "Saya sakit hati dengan korban karena memerkosa istri saya, makanya saya bunuh," ujar Rudi Efendi.