Jadikan Masjid sebagai Sentra Kemakmuran, Baznaz Lumajang Gelar Pelatihan Kader Penggerak Masjid

Jadikan Masjid sebagai Sentra Kemakmuran, Baznaz Lumajang Gelar Pelatihan Kader Penggerak Masjid foto: imron/ HARIAN BANGSA

LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Organisasi masjid yang baik harus bisa memberikan tempat terbaik bagi jamaah dalam melaksanakan ibadah maupun kegiatan sosial kemasyarakatan. Karena itu, peran takmir masjid harus ditingkatkan sehingga bisa menciptakan kemakmuran masjid.

Bupati Lumajang mengemukakan hal itu dalam sambutan tertulis yang dibacakan Mashudi, Sekretaris Daerah Pemkab setempat pada pembukaan pelatihan Kader Penggerak Masjid se-Lumajang yang dilaksanakan oleh Badan Amil Zakat (BAZ) di Kantor Diklat setempat, Sabtu (28/11).

Baca Juga: Alasan Prestasi, Keluarga Besar Ponpes Syarifuddin Lumajang Doakan Khofifah Jadi Gubernur 2025-2030

Pelatihan diikuti ratusan peserta dari 19 Kecamatan terdiri Takmir, Khotib, Da'i, Guru ngaji, Muslimat, Muadzin, dan Marbot. "Saatnya menguatkan sistem manajemen masjid sehingga dapat tercipta kemakmuran masjid di seluruh Lumajang," katanya.

Sekretaris Baznas Lumajang, Atok Hasan Sanusi, SH mengatakan, pelatihan ini untuk membekali para Takmir, Khotib, Da'i, Guru ngaji, Muslimat, Muadzin, dan Marbot se- Kabupaten Lumajang. Sehingga mereka bisa menyampaikan ilmunya kepada masyarakat agar kondisi masyarakat lebih baik dari kemarin.

Intinya kegiatan ini, kata Atok, untuk mendukung pemerintah menangkal faham-faham sesat dari luar. Saat ini, pemerintah sedang menyoroti terorisme, ISIS, Syiah dan lain-lain. "Membantu program pemerintah untuk membentengi dari bahaya radikalisme," ungkapnya.

Baca Juga: Sambangi Pasar Baru Lumajang, Khofifah Janji Lanjutkan Zakat Produktif untuk Usaha Ultra Mikro

Selain itu, lanjut, Atok, dalam pelatihan ini, para Takmir, Khotib, Da'i, Guru ngaji, Muslimat, Muadzin, dan Marbot dilatih pemberdayaan ekonomi ummat. Di mana, para pengurus masjid selain memberikan pemahaman agama, mereka juga bisa memakmurkan masjid dengan melakukan berbagai usaha ekonomi produktif. Seperti, pendirian koperasi masjid, yunit pengumpul zakat masjid dan usaha yang lain.

Pemikiran ini muncul ketika melihat melihat masjid megah, namun kemakmuran masjid kurang. Diharapkan dengan pelatihan ini bisa, meningkatkan kemakmuran masjid. "Masjid bukan tempat ibadah saja, namun, merupakan pusat pembinaan umat, pendidikan, ekonomi dan lain-lain," pungkasnya. (ron/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Duel Maut Dengan Kades Sukosari, Perangkat Desa Jatiroto tersabet Celurit Hingga Usus Keluar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO