JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Lady rocker era 1990-an, Mel Shandy mengadiri acara 'Jombang Edu Fair 2015' di gedung PSBR Jombang, Senin (30/11/2013). Selain menyumbangkan suara emasnya, Mel Shandy juga mengajak masyarakat untuk menggelorakan budaya membaca.
Menurutnya, dengan membaca buku menjadikan orang dari tidak tahu menjadi tahu. "Saya sendiri selalu menyempatkan diri untuk membaca buku. Karena buku memang jendela dunia," ujar perempuan kelahiran Bandung 26 September 1971 ini.
Baca Juga: Gandeng PWI Jombang, Cabdindik Gelar Bimbingan Strategi Pengelolaan Medsos
Dalam kesempatan itu, Mel Shandy juga diberi kesempatan untuk bernyanyi. Dengan pakaian serba hitam, dia tampil di atas panggung. Grup band lokal didapuk sebagai pengiring. Mel Shandy menggebrak dengan lagu bianglala. Para hadirin sontak bertepuk tangan. Bahkan tidak jarang, mereka ikut menirukan lagu yang cukup populer pada tahun 1990 itu. Mereka seakan dibawa ke masa tersebut.
Bukan hanya bernyanyi. Mantan lady rocker asal Bandung itu juga melantunan ayat suci Al Quran. Lagi-lagi, para hadirin terbius penampilannya. Terakhir, Mel Shandy meminta anaknya untuk pamer vokal. Berbekal gitar bolong, putri Mel Shandy yang duduk di kelas IX ini juga menyanyikan satu lagu.
"Ini anak saya. Dia duduk di kelas tiga SMP. Alhamdulillah, bakat saya menurun ke dia. Padahal saya tidak pernah mengajari dia bernyanyi," kata Mel yang disambut tepuk tangan.
Baca Juga: Keluhkan Dugaan Pungli, Puluhan Warga Jombang Geruduk Cabdindik Jatim
Sementara Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko, mengatakan, pihaknya menyambut baik digelarmya acara tersebut. Bupati menyadari, saat ini minat masyarakat terhadap membaca sangat rendah. Nah, dengan digelarnya 'Jombang Edu Fair 2015' bisa mendongkrak minat baca masyarakat. Karena dalam acara tersebut digelar pameran buku selama empat hari, bedah buku, serta pameran lainnya.
Selain itu dalam acara tersebut, pihaknya juga melakukan infaq buku. Para pejabat menyumbangkan buku untuk dikelola perpustakaan daerah. "Kami juga akan membangun perpustakaan di desa-desa. Harapannya, minat baca masyarakat semakin meningkat," pungkas Nyono. (ony/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News