Tekan Angka Kecelakaan, Polres Bojonegoro Beri Pemahaman pada Siswa

Tekan Angka Kecelakaan, Polres Bojonegoro Beri Pemahaman pada Siswa

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Sebagai upaya untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas (Laka lantas) di wilayah Bojonegoro, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres setempat melakukan keliling ke sekolah-sekolah untuk memberi pemahan kepada siswa-siswi terkait berkendara yang baik.

Sebab, kecelakaan di Kota Ledre meski trendnya menurun tetapi jumlahnya masih tergolong tinggi. Itu pun jumlahnya didominasi oleh para pemuda dan para pelajar. 

Baca Juga: Polres Bojonegoro Musnahkan 3000 Liter Miras Hasil Operasi Pekat 2024

"Kita menyasar di sekolahan tingkat SMA/MA dan SMK di seluruh Bojonegoro," papar Kanit Dikyasa Satlantas , Iptu Suparnoto saat memberikan penjelasan.

"Sosialisasi keliling ke sekolah-sekolah di Bojonegoro ini diharapkan dapat menekan tinggi kecelakaan lalu lintas," imbuh Suparnoto.

Menurut Suparnoto, jumlah kecelakaan di Bojonegoro hingga bulan Desember kemarin sebanyak 622 kejadian dengan korban meninggal dunia sebanyak 118 orang, sedangkan jumlah kerugian materiil senilai Rp716,900,000. Sedangkan pada tahun 2014 lalu jumlah kecelakaan di Bojonegoro sebanyak 664 dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 139 orang. Sementara kerugian materiilnya mencapai Rp1.221,550,000.

Baca Juga: Adu Banteng dengan Pikap, Pengendara Motor di Bojonegoro Meninggal Dunia

"Alhamdulillah jumlah kecelakaan terus menurun," paparnya.

Ada empat faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan, di antaranya ngantuk, bermain handphone, menenerjang rambu-rambu lalu lintas dan mendahului kendaraan dengan cara yang salah. "81% korban kecelakaan di jalan raya usia produktif atau masa remaja," katanya.

Sementara itu, kegiatan sosialisasi di sekolah-sekolah itu dimulai sejak Rabu 25 November kemarin, dan akan berlangsung sampai 19 Desember mendatang. Pada sosialisasi itu respons siswa cukup bagus. Para pelajar aktif bertanya dan mendengarkan saat diberi pemahaman berkendara yang aman dan bahaya-bahaya berkendara.

Baca Juga: AKBP Rogib Triyanto Dimutasi, Wartawan di Bojonegoro Senang

Senada juga diungkapkan Kasat Lantas , AKP Anggi Saputra. Pihaknya mengatakan akan terus melakukan upaya pencegahan dengan sosialisasi di masyarakat dan di lembaga-lembaga pendidikan formal. Seperti para guru pendidikan anak usia dini, siswa-siswi sekolah dasar hingga mahasiswa perguruan tinggi. "Karena mencegah itu lebih baik," ujarnya.

Sementara itu, jalur rawan kecelakaan lalu lintas di Bojonegoro yaitu jalur minyak Bojonegoro-Cepu sepanjang kurang lebih 40 kilometer. Di sepanjang jalur ini banyak kendaraan pengangkut minyak mentah dari lokasi lapangan minyak dan gas bumi (migas) Banyu Urip Blok Cepu yang melintas. Selain itu, kondisi jalannya juga banyak yang berlubang dan bergelombang.

Selain itu, di sepanjang jalur Bojonegoro-Babat sepanjang kurang lebih 40 kilometer. Kondisi jalan di jalur ini naik turun terutama di wilayah Kecamatan Baureno. Di jalur Padangan-Ngawi sepanjang 30 kilometer. Kondisi jalannya melewati daerah perbukitan dan kawasan hutan. Medan jalannya naik turun curam dan minim penerangan jalan umum sehingga gelap pada malam hari. (nur/rev)

Baca Juga: Sulit Dikonfirmasi, Sejumlah Wartawan Keluhkan Sikap Tak Acuh Kapolres Bojonegoro

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO