SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Belasan orang pada Jum'at (04/12) siang tadi mendatangi Mapolrestabes Surabaya. 11 orang ini bermaksud untuk bertemu dengan Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Yan Fitri Halimansyah guna mempertanyakan keistimewaan bagi pengemudi Lamborghini, Wiyang Lautner (24) pengemudi Lamborghini maut minggu lalu.
Namun ternyata orang nomor satu di Polrestabes itu sedang tidak ada di kantor. 11 orang itu hanya ditemui Kasubag Humas Polrestabes Surabaya, AKP Lily Djafar.
Baca Juga: Hindari Pemotor, Feeder Wira Wiri Suroboyo Nyemplung Sungai di Gunung Anyar
Pertemuan antara Lily dengan 11 orang itupun tidak formal. Mereka hanya bertemu di depan lobi Mapolrestabes Surabaya.
Sebelas orang yang mendatangi Mapolrestabes Surabaya tersebut kemudian memberikan koin recehan yang sudah dikumpulkan sebelumnya kepada AKP Lily.
Namun Lily langsung menolak pemberian uang koin tersebut. Namun perwakilan warga itu tetap membujuk Lily agar bersedia menerima koin itu dan lagi-lagi Lily enggan menerimanya koin sumbangan warga tersebut.
Baca Juga: Adu Banteng Truk dan Motor di Surabaya, Korban Luka Parah
Sementara Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Takdir Mattanete yang sedang melintas di lobi Mapolrestabes menjadi sasaran. Perwakilan warga itu langsung menyerahkan uang koin itu kepada Takdir.
Awalnya Takdir berniat menolak pemberian itu. Namun Takdir baru menerima uang koin setelah perwakilan warga menjelaskan maksud uang koin itu.
"Kalau Wiyang (sopir Lamborghini, red.) tidak kembali ke tahanan, kami akan uang ambil lagi koin ini. Tapi kalau Wiyang ke sini, kami tidak akan minta lagi," kata perwakilan warga. (sby3/rev)
Baca Juga: Minimnya Pengamanan Jadikan Jembatan Suramadu Jalur Maut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News