PEKANBARU, BANGSAONLINE.com - Kerusuhan Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Gelanggang Remaja Pekanbaru, Jumat (4/12) dinihari benar-benar menyisakan kerusakan fatal. Terlihat mulai dari kaca gedung hingga kursi serta meja yang ada di dalam ruangan ditinggalkan dalam kondisi memprihatinkan.
Melihat banyaknya fasilitas negara yang dirusak mahasiswa tersebut, pihak Polresta Pekanbaru meminta kegiatan Kongres HMI untuk sementara dihentikan.
BACA JUGA:
- HUT ke-64 PMII, Khofifah Ajak Mahasiswa Bangun Kualitas Pergerakan dengan Amar Ma’ruf Nahi Munkar
- Gelar Aksi Sosial, Mahasiswa Nganjuk Kolaborasi Bagikan Sembako dan Nasi Gratis ke Masyarakat
- Koalisi Mahasiswa dan Masyarakat Sipil Kediri Raya Serukan Darurat Demokrasi
- Selain Buang Sampah, HMI Segel Kantor Pemkab Bangkalan
"Sementara ini kita akan menghentikan pelaksanaan kongres, karena fasilitas negara banyak yang rusak. Selain itu kita juga akan mendata fasilitas negara yang rusak itu untuk dilakukan penyelidikan," ujar Wakapolresta AKBP Sugeng Putut Wicaksono SIK dilansir merdeka.com.
Karena gedung tidak dapat digunakan, Wakapolresta Pekanbaru meminta kepada pemilik barang-barang yang masih ada di dalam ruangan seperti kursi dan meja untuk melakukan pengambilan. Apabila merasa dirugikan dan peminjam tidak bersedia mengganti rugi, maka pemilik diimbau untuk membuat laporan ke Polresta Pekanbaru.
Saat ditanyakan hingga kapan Kongres HMI akan dihentikan, mantan Kapolres Siak ini belum bisa memastikannya. Karena pihaknya terlebih dahulu akan berkordinasi dengan pemerintah.
"Kita belum bisa memastikannya, tetapi untuk dua hingga tiga hari ke depan Kongres HMI belum bisa dilaksanakan karena fasilitas gedung benar-benar hancur," tutup Putut.
Sejak awal, Kongres HMI ke-29 di Pekanbaru memang kacau balau. Hampir setiap saat pecah kerusuhan. Puncak kerusuhan kembali terjadi, Jumat (4/12) dini hari. Massa mahasiswa yang harusnya menjadi tauladan, justru berubah menjadi kelompok beringas.
Mereka tidak hanya saling bertikai di arena kongres, tapi juga saling adu pukul. Fasilitas milik publik di arena kongres juga hancur berantakan. Kursi-kursi beterbangan, kaca pecah dan semua yang terlihat di depan mata dirusak mahasiswa.
Tak puas, massa lantas beringas menuju ke jalan Sudirman. Di jalan utama yang digunakan masyarakat kota Pekanbaru ini, massa kembali beringas. Kali ini mereka saling lempar batu.