Pengeroyokan di Bluru Kidul Sidoarjo, Kakak Beradik Hajar Suami Siri Ibunya

Pengeroyokan di Bluru Kidul Sidoarjo, Kakak Beradik Hajar Suami Siri Ibunya Kakak beradik Saiful Arifin dan Pirnando di Mapolsek Kota Sidoarjo. foto: catur andy/ BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Lara hati kakak - adik yakni Saiful Arifin (26) dan Pirnando (22), keduanya warga Dusun Rangkah Lor Desa Bluru Kidul Kecamatan Sidoarjo tiada terkira melihat ibu kandungnya bernama Anik Suharyati (42) hanya ‘diporoti’ oleh brondong bernama Nardi (33) warga asal Blora, Jawa Tengah.

Sebab, keduanya yang rela banting tulang dengan kerja keras serabutan di luar kota dan mengirimkan hasilnya untuk mencukupi kebutuhan ekonomi ibunya. Tetapi, uang tersebut malah digunakan untuk menghidupi Nardi yang secara diam-diam menikah siri dengan Anik Suharyati tanpa sepengetahuan anak-anaknya.

Baca Juga: Sejoli di Wonoayu Sidoarjo Diamankan saat Akan Transaksi Sabu Sistem Ranjau

Apalagi, pekerjaan Nardi hanya sebagai buruh bangunan yang tidak setiap hari bekerja. Sehingga, keduanya menilai Nardi tidak menjalankan kewajibannya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Keduanya menganggap Nardi sama seperti pengangguran, karena tidak ada pekerjaan setiap hari. Alhasil, Nardi secara beringas dihajar oleh kakak beradik tersebut.

Kejadian penganiayaan itu berwal ketika Pirnando dan Saiful baru saja pulang ke rumah setelah bekerja serabutan di Situbondo. Keduanya jarang pulang ke rumah di Sidoarjo. Dalam satu atau dua bulan, mereka hanya bisa sekali pulang. Itupun tak bisa berlama-lama di rumah hanya sehari atau dua hari saja.

Namun, alangkah kaget keduanya ketika masuk rumah Nardi sedang leyeh-leyeh di tempat tidur ibunya. Padahal, Saiful Arifin (26) dan Pirnando tidak kenal sosok Nardi.

Baca Juga: Sidoarjo Marak Curanmor! Maling Gasak Nmax Keluaran Baru Milik Pengunjung Tomoro Coffee Sidokare

"Dia (Nardi) lagi klesetan. Kok enak bener. Langsung kami pukuli. Saya kesal dengan kelakuannya (Nardi)," kata Pirnando kepada wartawan di Mapolsek Kota Sidoarjo, Selasa (8/12).

Yang membuat keduanya sakit hati, uang hasil kerja kerasnya yang dikirim rutin setiap bulan untuk ibunya malah dipakai secara cuma-cuma oleh Nardi.

"Orangnya kayak gitu. Pagar makan tanaman, nyusahin aja. Saya tidak terima ibu saya diperalat," tandas Saiful.

Baca Juga: Kepergok Pemilik saat Beraksi, Maling Motor di Anggaswangi Sidoarjo Ditangkap Warga, 1 Orang DPO

Jika Nardi serius menjalin rumah tangga, sambung Saiful, seharusnya Nardi menikahi secara resmi ibunya. Selain itu, Nardi juga akan bekerja keras seperti dirinya dan adiknya, bukan sekedar sebagai benalu.

"Nikah siri tidak memberitahu kami, mana itikad baiknya," ucap Saiful dengan kesal.

Ternyata, Nardi tak melawan meskipun diserang secara brutal anak tirinya. Termasuk, ketika kepalanya dilempari gelas, Nardi tak melawan tetapi berusaha menangkis dan melindungi kepalanya. Namun, dia berpikir mencari celah untuk bisa kabur dan melaporkan ke polisi.

Baca Juga: Maling di Sidoarjo Gasak 2 HP dan Uang Tunai

Akhirnya, Nardi berhasil kabur dan segera melapor ke Polsek Kota Sidoarjo. Ketika melapor, tubuh Nardi sudah dalam keadaan luka-luka. Selain lebam di seluruh wajah, hidung Nardi pun mengeluarkan darah.

"Korban langsung melapor ke kami. Tangan, kaki, dan pinggang, juga ada luka lecet," ujar Kapolsek Kota Sidoarjo Kompol Naufil Hartono.

Ditambahkan, Saiful dan Pinardo tidak dalam pengaruh alkohol ketika melakukan penganiayaan. Pengeroyokan itu dilakukan secara spontan oleh keduanya begitu pulang ke rumah dan melihat Nardi yang tengah santai sendirian di ranjang ibunya. "Dua pelaku sudah kami amankan tanpa perlawanan," pungkasnya. (cat/sho/rev)

Baca Juga: Satresnarkoba Polresta Sidoarjo Musnahkan 30 Kg Sabu Senilai Rp30 M dari Pengungkapan Kasus Juli

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Pencurian Sepeda Motor di Krian Sidoarjo Terekam CCTV, Pelaku Mengenakan Seragam Ojol':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO