TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2015 di Tuban diwarnai aksi boikot oleh warga di Desa Gaji Kecamatan Kerek dengan membakar surat penggilan C6.
Aksi pemboikotan Pilkada itu dilakukan lantaran mereka sudah tidak percaya lagi kepada pemerintah, terutama Bupati dan wakil Bupati Tuban yang tidak membantu warga Desa Gaji dalam menyelesaikan sengketa tanah yang diduga diserobot oleh PT Semen Indonesia.
Baca Juga: Lindra-Joko Menang 84 Persen, Ketua Tim Pemenangan: Terima Kasih Masyarakat Tuban
Abu Nasir, salah satu koordinator aksi saat ditemui mengatakan, pembakaran ini dilakukan karena warga kesal pada pemerintah yang hanya mengobral janji. "Warga Desa Gaji sudah dibohongi oleh pemerintah yang duduk di eksekutif maupun di legislatif. Sebab, sampai saat ini pejabat pemerintah belum menyelsaikan persoalan persengketaan tanah yang dialami warga dengan PT Semen Indonesia," kata Abu.
Dalam aksi boikot tersebut, ratusan lembar surat C6 dibakar dan jumlahnya terus bertambah karena warga juga masih berdatangan untuk bergabung dan membakar C6 miliknya.
“Ini kami lakukan karena pejabat hanya mengobral janji. Buktinya kasus yang kami alami sejak tahun 2003 lalu, sampai saat ini belum juga selesai. Katanya mau dibantu tapi nyatanya tidak sama sekali,” bebernya. (wan/rev)
Baca Juga: Debat Publik, Paslon Riyadi-Wafi Tingkatkan Komitmen Pembangunan Terpadu di Tuban
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News