Indahnya Batik dan Tenun Ikat Bandar Kediri dalam Dhoho Street Fashion

Indahnya Batik dan Tenun Ikat Bandar Kediri dalam Dhoho Street Fashion Para model mengenakan gaun rancangan para desainer saat foto bersama Ibu Wali Kota Kediri Ferry Sylviana Abdullah Abu Bakar. foto: arif kurniawan/ BANGSAONLINE

KEDIRI , BANGSAONLINE.com - Untuk pertama kalinya Pemerintah Kota Kediri mengadakan pagelaran fashion di ruas jalan Dhoho Kota Kediri. Biasanya, jalan ini selalu dipadati kendaraan lalu lalang guna transaksi perekonomian. Kali ini, Pemkot Kediri menggelar fashion di ruas jalan Dhoho saat car free day dengan dengan tema Dhoho Street Fashion.

Dalam fashion yang digelar pagi itu, ada empat desainer lokal dan satu desainer Surabaya.

Baca Juga: Eksotisme Telasen Topak atau Lebaran Ketupat, Hari Raya-nya Puasa Sunnah Syawal

“Street fashion merupakan hal yang lazim di dunia. Kita bercermin dari situ dan melakukan street fashion di Kota Kediri,” ungkap Ibu Wali Kota Kediri Ferry Sylviana Abdullah Abu Bakar saat ditemui bangsaonline seusai pagelaran, Minggu (13/12).

Bukan tanpa alasan perempuan yang akrab dipanggil Bunda Fey ini memilih menyelenggarakan street fashion. Bunda Fey menginginkan pegelaran fashion show ini dapat dinikmati oleh masyarakat luas. Tidak hanya kalangan tertentu yang hanya menikmati pagelaran fashion show dalam gedung.

Adapun empat desainer yang memeriahkan acara ini adalah Ida Kasbulah, desainer Khosim, Nina Collection dan Zalma Boutique. Tidak ketinggalan penampilan Alphiana Chandrajani, desainer asal Surabaya menambah meriah fashion show tersebut. Kelima desainer tersebut menampilkan gaun rancangan mereka.

Baca Juga: Tradisi Lebaran yang Hanya Ada di Indonesia

Fashion show dibuka dengan peragaan busana karya Nina Collection. Kemudian dilanjutkan dengan rancangan Khosim, Ida Kasbulah dan Zalma Boutique. Fashion show ditutup dengan penampilan busana muslim karya Alphiana Chandrajani.

Bunda Fey melihat perkembangan industri fashion di Kota Kediri cukup bagus, terutama mengenai kain batik dan tenunnya. Namun selama ini kebanyakan orang menggunakan kain batik dan tenun hanya sekedar sebagai busana kerja. "Belum ada keberanian untuk mengekspolrasi batik dan tenun sebagai gaun atau busana lainnya," kata Bunda Fey.

“Saya berharap acara seperti ini bisa menjadi inspirasi para desainer Kediri. Mereka harus mengikuti perkembangan fashion terkini agar tidak ketinggalan dan laku,” tegas Bunda Fey. (rif/hms/rev)

Baca Juga: Cara Menghitung Weton Jodoh yang Benar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO