GRESIK, BANGSAONLINE.com - Potret buram kemiskinan di Kabupaten Gresik terus bermunculan. Sebelumnya, ditemukan nenek Simpen (72), warga Dusun Karangasem Desa Karangandong Kecamatan Driyorejo hidup sebatang kara merawat cucunya, Fitri Eka (15) yang mengalami kelumpuhan permanen sejak bayi, dengan mengandalkan hidup mencari barang rongsokan.
Kondisi serupa terjadi di Desa Karangploso Kecamatan Benjeng.Didesa belahan selatan tersebutada 2 nenek bernasib menyedihkan. Yaitu, nenek Siti (86), dan Simah (82), warga Desa Karang Ploso Kecamatan Benjeng Gresik.
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
Dua bersaudara nenek buta lanjut usia ini tinggal sebatang kara dengan bertahan hidup menggantungkan belas kasihan dari para tetangga. "Ya untung saja kami masih punya tetangga, jadi setiap harinya apa yang kita makan berdua ini, ya dari pemberian mereka," ujar nenek Simah dengan nada lirih.
Simah menuturkan, keterbatasan fisiknya bersama saudaranya terkait penyakit kebutaan ini memang diderita sejak mereka berdua masih kecil. Sejak itu lah,mereka kerjakan selalu berdua. Tapi sejak Siti jatuh sakit, kata Simah,dirinya harus bersusah payah merawat sebisanya dan kadang di bantu tetangga.
"Sejak Siti sakit sakitan, saya gimana lagi, dengan keadaan saya seperti ini ya sebisanya nak ya kadang dibantu tetangga," ungkap Simah kepada wartawan.
Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
Sementara Rika, tetangga sang dua nenek buta ini menuturkan, selama ini kedua nenek ini sama sekali belum tersentuh dan mendapatkan perhatihan dari Pemerintah Kabupaten Gresik. "Yang saya tahu pemerintah belum menyentuh kedua nenek ini. Warga hanya bisa pasrah dan membantu seadanya," ujar Rika tetangga nenek itu.
Menurut dia, tidak banyak yang bisa dilakukan kedua nenek buta tersebut. Karena keterbatasan fisik membuat mereka tidak lagi bisa bekerja, dan untuk makan saja mereka harus menjual sisa barang yang diangap berharga.
"Kalau awalnya memangsakit sakitan. Dulu mereka masih bisa jual barang barang peninggalan keluarganya, tapi kan lama kelamaan juga habis. Ya kita berharap mudah mudahan dinas terkait bisa bantu lah minimal meringankan beban mereka berdua," harap dia.
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Toko Budi Snack di Manyar Gresik Terbakar
Rika menambahkan, kini barang barang perabotan rumah tangga yang tersisa milik kedua nenek ini sudah mulai menghilang. Sebab, banyak yang dijual untuk memenuhi kebutuhan hidup. "Sudah habis semua, ya tinggal gelas piring mangkok itu yang tersisa," pungkas dia.(hud/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News