Warga Suciharjo Tuban yang Tenggelam di Sungai Kening akhirnya Ditemukan di Bengawan Solo

Warga Suciharjo Tuban yang Tenggelam di Sungai Kening akhirnya Ditemukan di Bengawan Solo Tim gabungan saat mengevakuasi korban. foto: eki nurhadi/ BANGSAONLINE

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Sujatmiko (57), warga Desa Suciharjo, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban yang tenggelam di Kali Kening akhirnya ditemukan tim SAR di Sungai Bengawan Solo, Bojonegoro. Jasad Jatmiko ditemukan di sungai Desa Guyangan, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro, Rabu siang (16/12).

Tim SAR yang terdiri dari unsur BPBD, Kodim, Brimob, Polres dan PMI Bojonegoro - Tuban berhasil menemukan jasad korban setelah dilakukan penyisiran selama dua hari. Korban tenggelam di Kali Kening pada, Senin sore lalu. Saat itu, korban sedang mencari kayu di tepi sungai, naasnya jangkar yang dibuat mengambil kayu tersangkut kayu besar dan korban ikut tenggelam.

Baca Juga: Pascabanjir, Polres Ngawi Aktif Pantau Debit Air

"Korban ditemukan dalam kondisi utuh, hanya saja tubuhnya sudah membiru," ujar salah satu petugas BPBD Bojonegoro, Sukirno.

Setelah di evakuasi ke daratan, jasad korban kemudian dilakukan visum luar. Hasil visum tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas penganiayaan. Korban murni meninggal dunia akibat tenggelam terseret derasnya arus Kali Kening yang bermuara di Sungai Bengawan Solo.

"Setelah di visum luar, korban langsung kita serahkan kepada keluarga untuk dimakamkan," paparnya.

Baca Juga: Perahu Bocor, Empat dari 3 Korban Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Ditemukan Tewas

Seperti diketahui, Jatmiko (57) warga Desa Suciharjo, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban tengggelam di Kali Kening pada, Senin (14/12) kemarin. Saat itu korban sedang nyangkrah (mengambil kayu dan ranting yang hanyut di sungai, red), bersama adiknya Marso (49), di Kali Kening dekat rumah korban.

Korban menggunakan galah yang ujungnya diberi pengait dari besi untuk mengaitkan kayu-kayu yang hanyut di sungai. Namun oleh korban, pangkal galah tersebut diberi tali dan diikatkan ke tangannya dengan harapan agar galah tidak sampai terlepas.

Menurut keterangan Marso (47) adik korban, saat itu galah atau pengait yang dipegang korban tersangkut kayu yang cukup besar dan korban tidak kuat menahan laju kayu sehingga ia terbawa arus deras tersebut. "Saya sudah berusaha menolong sambil berteriak meminta tolong, namun tidak mampu menahan kuatnya arus,” jelas Marso. (nur/rev)

Baca Juga: HKBN 2023 di Lamongan, Menko PMK Dorong Penerapan Kurikulum Khusus Bagi Pelajar Terdampak Bencana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO