Pilkada Usai, Wakil Rais Syuriah PCNU Tuban Imbau Warga tetap Rukun

Pilkada Usai, Wakil Rais Syuriah PCNU Tuban Imbau Warga tetap Rukun Wakil Rais Syuriah PCNU Tuban, KH. Ahmad Mundzir. foto: suwandi/ BANGSAONLINE

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (pilkada) Tuban 2015 akhirnya telah usai. Guna menghindari adanya hasutan yang menimbulkan perpecahan, warga diminta tetap rukun.

Seperti yang disampaikan, Wakil Rois Suriah Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tuban, KH. Ahmad Munzdir. Kepada bangsaonline.com, Jum’at (18/12), ia meminta pada warga Tuban agar selalu menjaga kerukunan. Terutama, masing-masing pendukung pasangan calon harus saling legowo. Ibarat pertandingan sepak bola ada pemenang dan kalah. Sehingga, warga yang aktif pada pelaksanaan pilkada pekan lalu untuk tidak menebarkan fitnah pada masing-masing calon.

Baca Juga: Lindra-Joko Menang 84 Persen, Ketua Tim Pemenangan: Terima Kasih Masyarakat Tuban

“Sebagai masyarakat Tuban harus bersujud bersyukur dulu, karena pelaksanaan pilkada kemarin tidak ada bentrokan antar pedukung maupun warga lainnya,” kata Kiai yang mengajar di STIKES NU Tuban ini.

Menurut kiai kelahiran Lamongan ini menyampaikan, wujud syukur tersebut harus didasari dengan jiwa yang besar, supaya masing-masing pasangan calon tidak ada rasa dendam. Sebab, dalam pertarungan pasti ada yang kalah dan menang.

“Jika dasar itu kita gunakan, Insyaallah Tuban bumi wali ini akan aman dan rukun,” jelasnya.

Baca Juga: Debat Publik, Paslon Riyadi-Wafi Tingkatkan Komitmen Pembangunan Terpadu di Tuban

Kiai Mundzir berpesan kapada kedua paslon, supaya saling menghormati putusan yang ada. Bahkan, meminta kepada paslon yang menang supaya tidak jumawa. Sedangkan, untuk paslon yang kalah juga harus legowo dan menerima kekalahan.

Kiai Mundzir juga berharap supaya warga NU di Tuban mendukung pemimpin Tuban terpilih. Pasalnya, itu bagian dari ajaran agama islam. Pertama taat kepada Allah, Rosul dan selain itu taat pada pemimpin. "Selama pemimpin tersebut mengajak kebaikan wajib ditaati," ajak Kiai Mundzir.

“Sebagai pemimpin juga harus selalu menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar,” pesan kiai yang juga mantan anggota DPRD Tuban ini. (wan/rev)

Baca Juga: Jelang Debat Publik Terakhir, Ketua KPU Tuban Pastikan Pendukung yang Hadir Bertambah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO