BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Banyaknya pelaku terduga teroris di beberapa wilayah di Jawa Timur, jajaran Kepolisian Resort (Polres) Bojonegoro turut mengantisipasi pergerakan para pelaku terduga teroris itu. Polres Bojonegoro akan memperketat pengamanan di wilayah perbatasan.
"Atensi Kapolri seluruh Polres jajaran untuk mewaspadai pergerakan aksi ancaman teror dan gangguan ancaman lain dalam perayaan Natal dan tahun baru ini," jelas Kapolres Bojonegoro, AKBP Hendri Fiuser usai gelar apel operasi lilin semeru, Rabu (23/12/2015).
Baca Juga: Polres Bojonegoro Musnahkan 3000 Liter Miras Hasil Operasi Pekat 2024
Beberapa wilayah perbatasan yang pengamannya diperketat itu antara lain perbatasan Jawa Timur-Jawa Tengah tepatnya di pintu masuk Padangan. Perbatasan Bojonegoro-Nganjuk, Bojonegoro-Tuban dan Bojonegoro-Lamongan.
"Pelaku teror bisa berada di mana saja, Bojonegoro bisa jadi diganggu karena wilayahnya berada di perbatasan paling barat (Jatim-Jateng,red)," ujarnya.
Dalam operasi lilin ini pihaknya akan menerjunkan sekitar 190 personil gabungan, TNI, Polri dan seluruh instansi lain. Beberapa ancaman yang diantipasi pada perayaan Natal dan Tahun baru besuk yakni, ancaman teror bom, pencurian dan kriminalitas lainnya.
Baca Juga: Adu Banteng dengan Pikap, Pengendara Motor di Bojonegoro Meninggal Dunia
Sebelumnya, beberapa hari terakhir ini sejumlah pelaku terduga teroris diamankan polisi. Di Mojokerto misalnya, tiga orang terduga teroris digerebek polisi dan satu orang yang juga terduga teroris diamanakan polisi di Kabupaten Gresik.
"Jawa Timur mulai banyak pelaku-pelaku terduga teroris. Peran intelijen dan seluruh elemen lainnya sangat penting dalam mendeteksi para pelaku teroris itu," ucap Bupati Bojonegoro, Suyoto saat menghadiri gelar apel operasi lilin di Mapolres Bojonegoro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News