KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 25 orang pendaki sempat tersesat di Gunung Wilis kala berangkat mendaki Kamis (24/12) lalu. Namun mereka akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat, Minggu (27/12). Mereka terdiri dari 22 Pecinta Alama Nirawana asal SMKN 1 Blitar dan tiga pendaki asal komunitas Pecinta Alam.
Kepala Sekolah SMKN 1 Blitar, Sugiadi, membenarkan jika murid-muridnya melakukan pendakian. Namun tanpa memberitahukan pihak sekolah. "Info dari Bapak Arga selaku pendamping PA, mereka sudah ditemukan," kata Sugiadi, Minggu (27/12) dikutip dari detik.com.
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
"Mereka berangkat atas nama pribadi, makanya juga tidak didampingi pembina PA-nya. Kalau atas nama sekolah, saya pasti menugaskan Pak Arga untuk mendampingi sehingga kejadian seperti semalam kemungkinan tidak sampai terjadi," papar Sugiadi.
Sementara Arga, selaku pembina PA Nirwana Pala membenarkan, bahwa anak didiknya dalam kondisi baik. Meski satu pendaki dinyatakan kondisinya masih lemah. "Mereka sudah telpon saya. Semua lengkap dan kondisinya baik. Hanya satu yang terlalu capek, sekarang posisi mereka di Penampihan sedang menunggu mobil carter jemputan untuk pulang menuju Blitar," jelas Arga.
Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri mendengar kabar pendaki asal Blitar tersesat. "Semalam kami terus koordinasi terkait kabar tersebut. Sebab tidak ada pemberitahuan awal jika hendak mendaki Gunung Wilis," kata Plt Kepala BPBD Kabupaten Kediri Hariwahyu, Sabtu (26/12) malam.
Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
Hari mengaku terus koordinasi dengan tim Rapi, SAR, dan Tagana. Gunung Wilis merupakan gunung sangat luas karena menghubungkan Kabupaten Kediri, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Madiun, Kabupaten Ponorogo, dan Kabupaten Trenggalek.
Gunung Wilis mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous atau hutan gunung.
Sementara, itu dari 25 Pecinta Alam (PA) Nirwana Pala dari SMKN 1 Blitar, terpaksa ditandu karena sakit, setelah sempat tersesat di Gunung Wilis, Minggu (27/12/2015).
Baca Juga: OTK Penantang Duel Kabag Ops Polres Kediri Kota Diamankan, Ternyata Menderita Gangguan Jiwa
Informasi yang dihimpun, para pendaki SMKN 1 Blitar berjumlah 22 orang dan 3 orang dari komunitas PA. Mereka melakukan pendakian dari arah wisata Air Terjun Dholo, sejak Kamis (24/12).
Menurut Ny Tri, pemilik warung di lokasi yang menjadi tempat penitipan sepeda para pendaki membenarkan jika mereka naik melalui Gunung Wilis dan finish di daerah Penampihan Kabupaten Tulungagung.
"Memang mereka naik dari sini, tapi katanya finish di daerah Tulungagung, dan sekarang ada yang sakit. Jadi terpaksa balik lagi kesini," kata Ny Tri di lokasi.
Baca Juga: Kejari Kabupaten Kediri, Kenalkan Program Sareng Jaga Desa
Hal senada juga diutarakan oleh Harry Wahyu, Plt Ketua Satlak BNPb Kabupaten Kediri, rombongan pendaki yang yang diketahui berasal dari Kota Blitar gabungan dari siswa SMK dan komunitas tersebut tidak izin ke pihak yang berwenang. Mulai dari Polsek Mojo, Koramil, Polhut dan desa setempat.
Sedangkan dari 25 pendaki, 17 di antaranya selamat sampai di Tulungagung. 8 Orang lainnya terpaksa kembali ke titik start karena 1 orang sakit Hernia, sehingga harus dievakuasi dengan tandu.
"Jadi setelah kami cek, rombongan ini tak berizin, lalu kami dapat laporan jika salah satu rekan mereka sakit dan terpaksa dievakuasi dengan tandu oleh rekan mereka sendiri," jelas Hery kepada detikcom di lokasi evakuasi.
Baca Juga: Desak Ketua LMDH Budi Daya Satak Mundur, Kantor Perhutani Kediri Didemo Warga
Sekitar pukul 13.00 wib, sejumlah pendaki dan korban yang menderita sakit berhasil turun dan dievakuasi, dibantu warga. "Kami sudah izin mas, meskipun saya tidak tahu izin ke siapa, kami mau berlibur, nembus Wilis. Ttapi ada yang kondisi sakit jadi kami bantu turun," kata Satriya, salah seorang kordinator pendakian. (dtc/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News