Musim Hujan, Ulat Jati Serang Warga Lamongan

Musim Hujan, Ulat Jati Serang Warga Lamongan Ilustrasi: seorang warga sedang mencari ulat jati. foto: santapjogja

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Jika anda takut dengan ulat, khususnya ulat yang biasa ada di Pohon Jati, sebaiknya anda menghindari melintas pada pagi hari di jalanan yang terdapat Pohon Jati di pinggir jalan pada awal-awal musim penghujan kali ini.

Pasalnya, pada awal musim penghujan seperti ini, sudah biasa daun jati di serang ulat yang kemudian ulatnya akan turun untuk menjadi kepompong. Dan ulat itu pun bergelantung di atas jalan raya sehingga membuat pengguna jalan terganggu lantaran terkena ulat tersebut.

Seperti halnya yang terjadi di Sepanjang Jalan Desa Gempol tuk Mloko Kecamatan Sarirejo, Selasa (29/12). Ribuan ulat jati tersebut bergelantungan di atas jalan raya hingga membuat pengendara sepeda motor sangat terganggu.

"Banyak sekali mas ulatnya di atas jalan raya. Kalau orang takut sama ulat ya bahaya, soalnya sulit menghindar," terang Auliai Isma, salah satu pegendara sepeda motor yang melintas di Jalur tersebut.

Hal serupa juga terjadi di wilayah selatan yang memang banyak hutan jati. Dikatakan Ali pengendara motor, untuk menghindari ulat yang bergelantung pengendara motor harus berjalan di mengikuti kendaraan truk besar yang melintas. Pasalnya jika tidak, maka ulat tersebut akan menempel pada sepeda motor maupun pada pengendara.

"Kayaknya untuk tahun ini lebih parah ulatnya, sangat banyak. Tahun-tahun lalu tidak sampai seperti ini," lanjut pria asal Kecamatan Babat, ini.

Tak hanya di jalan raya, Ulat Jati tersebut juga menyerang rumah-rumah warga yang berada di sekitar pepohonan jati. Seperti halnya di kawasan Desa Pataan Sambeng, Kecamatan Ngimbang dan Kecamatan Mantup serta beberapa kecamatan di Kabupaten .

"Banyak yang ulatnya sampai masuk-masuk rumah dan juga menempel di dinding. Ini sudah hampir setiap musim penghujan," ungkap Sumaiyah, warga Desa Kreteranggon sambeng.

Kebedaraan ulat jati tersebut tidaklah terlalu berbahaya bagi warga masyarakat, karena juga tidak menimbulkan gatal. Namun demikian, sebagian warga masyarakat justru geli saat melihat maupun ditempeli ulat itu. (lmg1/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO