SURABAYA (bangsaonline)- Lantai 17 Plaza BRI Tower di jalan Basuki Rahmad Surabaya Senin (28/4) pukul 12.00 terbakar. Kebakaran tidak sempat meluas ke gedung lain yang memiliki tingka 22 ini.
Sumber kebakaran di lantai 17 merupakan perkantoran Telkomsel. Kurang lebih 10 unit PMK berkapasitas air besar diturunkan, untuk menjinakan ganasnya kobaran api selama 2 jam. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Baca Juga: Rumah di Tropodo Waru Terbakar, Dua Mobil Damkar Dikerahkan
Proses evakusi 750 penghuni gedung itu berlangsung panik dan dramatis. Lift otomatis langsung mati, mereka seluruhnya harus lewat tangga darurat dari lantai 22 hingga ke bawah.
Salah penghuni gedung yang ditemui bangsaonline, Galuh (26) warga Sidoarjo, bekerja di PT. Mitsui berada dilantai V gedung BRI Tower, menceritakan kepanikannya. "Saya waktu itu setelah usai salat dari lantai 2 dan akan makan keluar. Tiba-tiba terdengar alarm bahaya dan melihat kepulan asap dari lantai atas," ujarnya.
Di lantai 17 yang merupakan perkantoran administrasi Telkomsel ada lebih kurang 55 karyawan. Kondisi mereka lebih panik dari karyawan yang ada di lantai lain karena pusat keluarnya asap.
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Gudang di Balongbendo Sidoarjo Ludes Terbakar
Salah satu karyawan Telkomsel dibagian pemasaran saat ditemui wartawan di warung luar gedung BRI Tower, Bagus (25) asal Semarang memberikan keterangan kejadianbermula pukul 12.00 WIB. Ketika itu dia sedang bersama teman-temanya bersantai di resto samping kantor Telkomsel. Tiba-tiba dari plafon ruang resto keluar asap. Penasaran, Bagus bersama temanya melihat dengan teliti timbulnya asap dari mana. Setelah dilakukan penulusuran ternyata asap bermula dari ruang rapat Telkomsel.
Betapa kagetnya para karyawan ketika membuka pintu ruang rapat, asap tebal keluar dengan cepat dan menyelimuti gedung lantai 17.
"Kita akan melakukan pemadaman dari keluarnya asap, namun saat kita cari pusat apinya di resto tersebut ternyata tidak kita temukan," ujarnya. Karena panik, karyawan lantai 17 berhamburan keluar melalui tangga darurat.
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Kandang Ayam di Lamongan Terbakar, 500 Ayam Mati Terpanggang
"Melihat asap begitu tebal kita ketakutan dan mengambil keputusan untuk menyelamatkan diri,"ujar Bagus.
Bagus mempertanyakan, asap sudah begitu tebalnya, namun pemadam api otomatis (springcel) yang berada di atas plafon lantai 17 tidak bekerja untuk menyemprot air.
Petugas PMK pun dengan cepat datang ke lokasi. Langkah awal yang dilakukan ialah memecah kaca lantai 17 berukuran 60x80 cm agar asap keluar dan titik api bisa diketahui.
Baca Juga: Mobil Honda HRV Warga Sumenep Ludes Diduga Dibakar OTK
Kepala Dinas PMK Surabaya, Chandra Oratmangun mengatakan saat ini masih belum diketahui ada korban jiwa apa tidak, yang jelas kami masih melakukan pemadaman. "Saat ini lift sudah dimatikan, dan secara otomatis kendala kita adalah kita harus menaikin tangga darurat ke lantai 17 secara manual," tutur Chandra Oratmangun.
Dugaan sementara, api berasal dari korselting listrik karena salah satu panel mengalami kelebihan beban. Sedangkan untuk pemadam otomatis (spingcel) yang tidak berfungsi masih belum ada keterangan resmi dari pihak Managemen BRI Tower atau Dinas PMK Surabaya.
Kebakaran itu sendiri menarik perhatian pengguna jalan Basuki Rahmad yang siang itu sangat padat. Lebih-lebih ketika ratusan karyawan di Plaza BRI juga bergerombol. Bahkan sebagianpengendara tidak percaya kalai Plaza BRI terbakar, mereka tidak melihat ada asap dan hanya melihat kaca yang pecah. Satlantas Polrestabes Surabaya dan petugas dari Polsek Genteng turun ke jalan untuk mengatur arus lalu lintas disekitar yang mengalami kemacetan.
Baca Juga: Truk Tangki Pengangkut BBM di Tol Ngawi Terbakar
Kerugian kebakaran yang melanda kantor Telkomsel di lantai 17 Gedung Plaza BRI Tower Jalan Basuki Rahmad Surabaya, belum diinventarisir. Manager Corporate Communication Telkomsel Area Jawa Bali, Edwin Nugroho, membenarkan jika ada asap tebal di lantai 17. Namun penyebabnya tidak diketahui lantaran tidak ada pengerjaan atau perbaikan apapun di lantai 17.
"Kami semua turun melalui tangga darurat. Karena ada asap dan lampu di lantai 17 sudah mati. Entah penyebabnya dari mana, karena di lantai 17 tidak ada pengerjaan atau perbaikan apapun," kata Edwin Nugroho saat dihubungi Senin (28/4/2014).
Dia menjelaskan, tidak ada karyawan yang pingsan atau lemas selama dievakuasi melalui tangga darurat. Dan kondisi aman sekitar pukul 14.00 WIB. "Sebanyak 5 damkar dan 1 ambulans dari PMI berada di lokasi. Tadi jam 2 siang semua sudah aman," tambah Edwin.
Baca Juga: Diduga Korsleting, Kantor Unit PNM Mekar Syariah di Trowulan Mojokerto Terbakar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News