PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Meski pada perayaan tahun baru, Bromo tidak seramai tahun-tahun sebelumnya. Namun keindahan alam masih sangat terasa.
Tepat pada pukul lima pagi, untuk pertama kalinya di tahun 2016, matahari terbit di balik perbukitan area Bromo dengan memancarkan sinar yang sangat menakjubkan. Meski Gunung Bromo tengah erupsi dan statusnya siaga jarak aman 2,5 kilometer, pengunjung tetap bisa melihat keindahan sang surya saat muncul dari balik perbukitan. Pelan tapi pasti, sang surya terus beranjak naik, hingga keindahan alam di sekitar Gunung Bromo terlihat semua.
Baca Juga: Khofifah-Emil Ajak Raffi Ahmad Bangun Wisata Kuliner di Batu dan Bromo, Ini Respons Suami Nagita itu
Sayangnya, hamparan hijau yang ada, kini sudah tertutup abu vulkanik Gunung Bromo. Salah satu tempat yang pas untuk melihat matahari terbit adalah bukit Seruni Poin. Di situ, pengunjung selain bisa melihat kawah Bromo yang terus menyemburkan asap pekat, pengunjung juga bisa melihat perkampungan warga.
Ayu Sita, salah satu pengunjung dari Jogjakarta bersama adik dan kedua orang tuanya, sengaja berlibur tahun baru di Gunung Bromo, hanya untuk melihat matahari terbit dan semburan vulkanik dari kawah Bromo.
“Ya, hanya ingin tahu terbitnya matahari saja, karena dari dulu saya dan keluarga sangat penasaran,” akunya kepada wartawan, kemarin.
Baca Juga: Khofifah Komentari soal Jatim yang Disebut Jadi Destinasi Wisata Populer 2023
Hal sama juga dilakukan Agus dan istrinya asal Kota Batu ini, mereka penasaran dengan tayangan berita di televisi tentang keindahan Gunung Bromo pada saat erupsi.
“Katanya sangat indah ketika Bromo sedang erupsi, makanya saya dan keluarga berlibur ke Bromo,” cetusnya.
Hingga saat ini, Gunung Bromo masih terus menyemburkan asap pekat berwarna kelabu kecoklatan dengan ketinggian 1.500 meter dan mengarah ke tenggara dan timur laut. (ndi/rev)
Baca Juga: Berikut 5 Gunung dengan Pemandangan Terbaik di Jawa Timur, Referensi untuk Libur Lebaran
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News