NGAWI, BANGSAONLINE.com - Tak terima karena Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Ngawi dalam melakukan penertiban dinilai tebang pilih, belasan orang yang menggunakan seragam lengkap Barisan Ansor Serba Guna (Banser) GP Ansor Ngawi ngluruk kantor Satpol PP Ngawi
Mereka meminta Satpol PP tak tebang pilih dalam melakukan penertiban. Sayangnya, karena terbakar emosi, beberapa oknum dalam rombongan yang ngluruk tersebut, ketika hendak balik justru melakukan pengerusakan barang inventaris kantor Satpol PP Ngawi, Selasa (5/1).
Baca Juga: Balap Liar Marak Usai Perbaikan Jalan, Polres Ngawi Gelar KRYD Jelang Pilkada 2024
Informasi yang dihimpun, awalnya ada sekitar 15 orang bersergam lengkap Banser GP Ansor Ngawi gluruk kantor Satpol PP Ngawi. Mereka datang menggunakan sepeda motor dan berpakaian ormas lengkap tersebut, tujuannya menyerahkan surat kepada Satpol PP Pemkab Ngawi.
Setelah masuk dan menemui Plt Kepala Satpol PP Ngawi, Rahmad Didik, anggota Banser tersebut memberikan surat dan meminta Plt Kasatpol PP membaca langsung isi surat yang intinya tidak melakukan tebang pilih dalam hal penertiban. Anehnya, setelah surat tersebut dibacakan, beberapa oknum Banser justru emosi dengan menendang kursi yang ada di dalam kantor sekretariatan.
Plt. Kasat Pol PP Rahmad Didik menjelaskan, bahwa insiden tersebut terjadi secara tiba-tiba.
Baca Juga: Di Hari yang Sama, Polres Ngawi Ciduk Kurir dan Pengedar Narkoba
“Kami juga terkejut. Ada salah satu ormas datang dan menuntut tentang penegakan Perda tanpa tebang pilih. Tuntutannya, mereka merasa kegiatan penertiban warnet yang dilakukan Satpol PP beberapa waktu lalu, tebang pilih," ujarnya.
Terkait adanya insiden pengerusakan, Rahmad menjelaskan salah satu anggota Ormas emosi saat diajak komunikasi tidak bersedia. Akhirnya merusak dan meninggalkan kantor.
“Adanya insiden pengerusakan ini, kami menyerahkan sepenuhnya ke pada pihak kepolisian untuk memproses lebih lanjut," tambahnya.
Baca Juga: Dukung Asta Cita Presiden, Polres Ngawi Gelar Tes Urin Anggotanya secara Dadakan
Sementara kepolisian yang mendapat laporan tersebut langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui tindak pidananya serta motif dari pelaku pengrusakan kantor Satpol PP Ngawi.
Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Andi Purnomo menjelaskan, pihaknya melakukan pengecekan untuk mengetahui yang terjadi. "Jadi kita tau persis untuk melakukan pemeriksaan internal. Data-data yang pneting sudah kami amankan untuk proses penyelidikan lebih lanjut," jelasnya.
Dan adanya kejadian tersebut juga terekam dalam kamera closed circuit television (CCTV) yang terpasang di dalam ruangan kantor Sat Pol PP Kabupaten Ngawi.
Baca Juga: Polres Ngawi Imbau Waspada Cuaca Ekstrem dan Pohon Tumbang
Sedangkan Ketua GP Ansor Ngawi, Ma'sun Fuad pada bangsaonline.com menjelaskan pihaknya menyayangkan pascarazia warnet yang dilakukan oleh Satpol PP Ngawi. Dia mengakui, beberapa hari sebelum insiden di kantor Satpol PP, memang anggota Banser mengadakan pertemuan dan membahas kegiatan Satpol PP yang tebang pilih.
"Kalau memang mau menertibkan jangan setengah-setengah. Sebab banyak tempat maksiat yang ilegal malah didiamkan. Misalnya tempat kos-kosan atau tempat karaoke yang menyalahi ijin dan aturan. Kenapa mesti warnet? Kalau masalah insiden yang terjadi saya tidak mengetahui sebab saya tidak berada di tempat kejadian. Tetapi, saya akan bertindak kooperatif apabila memang hal ini diproses hukum," janjinya. (nal/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News