JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP-PPP) Lukman Hakim Syaifuddin menegaskan bahwa dirinya belum menjabat sebagai Ketua Umum Sementara PPP. Karena untuk menentukan jabatan tersebut baru dibahas Senin depan melalui rapat pleno.
Namun demikian Lukman mengakui bahwa dirinya memiliki kesempatan untuk menduduki jabatan tersebut. Selain itu, ada juga tiga nama lain yang memiliki peluang serupa, masing-masing adalah Suharso Monoarfa, Emron Pangkapi, dan Hasrul Azwar.
Baca Juga: Serap Aspirasi Masyarakat, Anggota DPRD Kabupaten Mojokerto dari Fraksi PPP Gelar Reses
"Empat orang tersebut termasuk saya saat ini menjabat sebagai Wakil Ketum DPP-PPP," ujar Lukman Hakim Syaifuddin saat menghadiri milad ke-15 Yayasan Roushon Fikr Jombang, Sabtu (9/1/2016).
Lukman menjelaskan, sesuai dengan SK Menkumham tertanggal 7 Januari 2016, maka Muktamar PPP Surabaya pimpinan Romahurmuzy, resmi dicabut. Selain itu, kepengurusan PPP yang lain, yakni Muktamar Jakarta pimpinan Djan Faridz juga tidak memiliki legalitas karena tidak mendapatkan pengesahan dari pemerintah. Selanjutnya, kepengurusan DPP-PPP dikembali ke Muktamar Bandung tahun 2011.
Dengan demikian, Ketum PPP dijabat Suryadharma, sedangkan Sekretaris Jenderal dijabar Romahurmuzy alias Romi. Akan tetapi posisi Ketua Umum saat ini berhalangan karena sedang terkena masalah. Praktis, jabatan tersebut mengalami kekosongan. Selanjutnya, PPP dalam waktu dekat ini akan menunjuk Ketua Umum sementara. "Paling lambat, Senin depan jabatan Ketua Umum sementara sudah terbentuk," kata Lukman.
Baca Juga: Optimis Bangkit di Pemilu 2029, PPP Tanggalkan Stigma Parpol Kalangan Tua
Nah, Ketua Umum sementara itulah yang akan menggelar Muktamar islah, dengan tujuan menyatujan dua kubu yang bertikai serta menyusun kepengurusan baru. "Untuk waktu pelaksanaan Muktamar islah, secepatnya. Makanya kita bertemu di Jombang untuk membahas persiapan tersebut," ujar Lukman.
Lukman juga mengatakan bahwa pihaknya akan melaporkan kondisi kekinian PPP tersebut ke Ketua Dewan Syariah PPP, KH Maimun Zubair, yang juga hadir di Yayasan Roushon Fikr. Usai acara di Yayasan Roushon Fikr, para dedengkot PPP itu menggelar pertemuan tertutup. Mereka bersama-sama ke rumah dinas Wakil Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab yang notabene politisi senior PPP.
Selain Lukman Hakim dan KH Maimun Zubair, tokoh PPP yang hadir dalam forum tersebut adalah Romahurmuzy, Emron Pangkapi, serta Musyafa' Noer. (ony/rev)
Baca Juga: Warga Jetis Ucapkan Janji Setia untuk Menangkan Pasangan Mubarok
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News