SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Kendati warga Dusun Ndukuh Desa Pagerwojo Kecamatan Buduran berulang kali lapor terkait sampah yang menumpuk di bantaran Sungai Ndukuh desa setempat yang menyebarkan bau busuk dan membuat sungai tersumbat, tetapi Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Sidoarjo tak pernah menggubris permintaan warga agar sungai dinormalisasi.
Endah Widyawati (22) warga RT 25 RW 06 Desa Pagerwojo Kecamatan Buduran mengaku bau busuk dari tumpukan sampah di bantaran tersebut membuat keluarganya enek hingga kepala menjadi pusing dan mual-mual. Untuk itu, dia dan keluarganya berharap agar segera dinormalisasi karena sampah dari limbah rumah tangga itu membuat semakin kumuh dan menjadi sarang nyamuk serta berbagai penyakit lainnya.
Baca Juga: Rakor Bersama DPRD, Pjs Bupati: Perkuat Sinergi Turunkan Angka Korupsi di Sidoarjo
"Apalagi menjelang malam, nyamuknya semakin banyak dan bau busuk di seluruh ruangan rumah membuat perut mual dan kepala menjadi pening," katanya dengan nada kesal, Minggu (10/1)
Hal senada dikatakan Mukarim (36), warga lainnya yang menunjukkan tumpukan sampah cukup lama di bantaran sungai tersebut. Jika tumpukan sampah dibiarkan, lanjut Mukarim, sungai menjadi dangkal.
"Ketebalan sampahnya sudah seperti itu. Kalau dibiarkan, sungai jadi dangkal. Katanya Pemkab Sidoarjo ada program bersih-bersih sampah di sungai, nyatanya masih ada yang tertinggal," sindirnya.
Baca Juga: Sidang Lanjutan Dugaan Korupsi Insentif BPPD Sidoarjo: 4 Saksi Bantah Terima Uang
Sementara itu, Ketua RT 25 RW 06 Desa Pegerwojo Kecamatan Buduran, Sudarto kepada bangsaonline.com mengaku pihaknya sudah pernah menyampaikan keluhan warganya ke kepala desa agar dikoordinasikan dengan DPU Pengairan Sidoarjo.
"Urusan sampah, saya sudah berkali-kali memberikan pemahaman pada warga, khususnya di wilayah RT 25. Tapi semua itu kembali pada kesadaran orangnya masing-masing," pungkasnya. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News