SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Lima kapal perintis akan layani pelayaran di sejumlah kepualuan Sumenep pada tahun 2016 ini. Sehingga, pelayaran antar kepulauan ditahun 2016 dimungkinkan tidak akan pernah lumpuh.
Lima Kapal Perintis yang bakal melayani rute disejumlah Kepulauan Sumenep itu, yakni KM Meumere I, KM Sabuk Nusantra 27, Amukti Palapa, Sabuk Nusantara 56 dan KM Perintis milik PT Bima Nusantara Kota Balik Papan.
Baca Juga: Kapal Express Bahari Tiba di Sumenep, Segera Disiapkan untuk Pelayaran Perdana
Kabid Perhubungan Laut dan Udara Dinas Perhubungan (Dishub) Sumenep, M. Choironi Argoto mengatakan, dari lima KM Perintis itu yang sudah beroperasi adalah KM Miami. Sedangkan empat kapal belum beroperasi karena masih dalam proses lelang.
Lima kapal tersebut tiga di antaranya merupakan kapal milik Negara, yakni KM Amukti Palapa dan KM Sabuk Nusantara 46 dan KM Sabuk Nusantra 57. Sementara Meumere I dan KM milik Bima merupakan KM yang dikelola Swasta. ”Kalau tidak ada halangan, pekan depan sudah bisa beroperasi semua,”kata dia.
Menurut dia, lima kapal tersebut berada di bawah naungan tiga kuasa pengguna anggaran (KPA) jalur keperintisan, yakni Kantor OP Utama Tanjung Perak, Surabaya, membawahi tiga KM Perintis, yakni KM Miami, Amukti Palapa dan Sabuk Nusantara 56. KSOP Tanjung Wangi, Banyuwangi mebawahi satu KM Perintis Yakni Sabuk Nusantara 27 dan KSOP Bima, NTB satu unit.
Baca Juga: Polres Sumenep Hentikan Proses Penyidikan Dugaan Pungli Kenaikan Pangkat PNS, ini Alasannya
Sementara rute yang akan ditempuh setiap kapal berbeda, misalnya, kapal Sabuk Nusantara 56 akan melayani pelayaran dari Surabaya, Masalembu, Karamean, Masalembu, Kalianget, Sapudi, Kangean, Pangerungan Besar, Sapeken Banyuangi dan sebaliknya. Sedangkan KM Sabuk Nusantara 27 akan melayani dengan rute Banyuangi, Sapeken, Pangerungan Besar, Kangean, Sapudi, Kaliangaet, Masalembu, Karamean, Masalembu, Surabaya dan sebaliknya.
”Hanya ada empat kapal yang akan singgah di Pelabuhan Kalianget, sedangkan satu yakni KM Amukti Palapa tidak,” kata dia.
Menurut dia, jalur perintis merupakan rute yang mendapat subsidi dari pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Harga tarif bagi penumpangnya lebih murah. Sementara jalur yang akan dilayani kapal perintis termasuk rute panjang, sehingga membutuhkan waktu yang tidak sedikit dalam sekali pelayaran. (smn1/fay/rev)
Baca Juga: Pemkab Sumenep Segera Buka Trayek Baru Kapal Laut ke Kepulauan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News