TUBAN, BANGSAONLINE.com - Kasus video adu jotos yang dilakukan oleh dua siswi yang menggemparkan warga Tuban masih diselidiki jajaran Polres Tuban. Saat ini, kepolisian sedang berkoordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Tuban guna memastikan bahwa peristiwa tersebut tidak terjadi di Bumi wali Tuban.
“Bapak Kapolres sudah memerintahkan kemarin untuk melakukan penyelidikan kasus video tersebut,” kata Kasubag Humas Polres Tuban, AKP Elis Suendayati kepada bangsaonline.com, Rabu (13/1)
BACA JUGA:
- 20 Calon Jemaah Haji Lansia Asal Tuban Gagal Berangkat ke Tanah Suci
- Terlilit Utang, 2 Pemuda di Tuban Nekat Curi Motor dan Handphone
- Beri Makan Monyet dan Ikan, Tradisi Sedekah Bumi Masih Lestari di Sendang Bektiharjo Tuban
- Sempat Minum Racun Tikus, Suami yang Bunuh Istri di Tuban Akhirnya Tewas di Rumah Sakit
AKP Elis mengatakan bahwa Dinas Pendidikan sudah memastikan bahwa kejadian tersebut tidak terjadi di Tuban. Sebab, lanjut Elis, siswi di Tuban tidak ada yang memakai rok pendek di atas lutut seperti yang ada di youtube.
"Polres juga sudah menyamapaikan jajaran polsek supaya melakukan penyidikan di sekolah tingkat SMP dan SMA yang ada di wilayah polsek masing-masing. Hasil pemeriksaan, ternyata tidak ada siswi yang seragamnya sama dengan ciri-ciri yang ada di youtube,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, video kekerasan yang diunggah akun hot channel 89 menggegerkan warga Tuban. Video itu berjudul "Adu Jotos Siswi SMP Tuban" yang kemudian diganti "Adu Jotos Siswi SMP,". Akan tetapi, pantauan bangsaonline.com, video berdurasi 1:40 detik tersebut sudah diblokir alias tidak dapat dibuka.
Dalam video tersebut, tampak salah satu siswi memakai seragam SMP rok biru tua dan baju putih. Sedangkan, satu siswi lainnya mengenakan rok biru tua dan kaos biru muda. Keduanya saling tendang dan menjambak rabut. (wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News