Hindari Disparitas, Kepulauan Sumenep Digerojok DBHCHT

Hindari Disparitas, Kepulauan Sumenep Digerojok DBHCHT Kepala Bidang Perkebunan Dishutbun Kabupaten Sumenep, Joko Suwarno. foto: rahmatullah/ BANGSAONLINE

SUMENEP, BANGSAONLINE.com – Demi menghindari diparitas, Kepulau Sumenep menjadi bagian dari penerima Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2016 ini. Bentuk DBHCHT itu adalah pembibitan tembakau. Petani juga nanti akan diberi pengarahan cara merawat tembakau, termasuk juga pemasaran sesudah panen nanti.

Kepala Bidang Perkebunan Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Sumenep, Joko Suwarno, memaparkan bahwa pembibitan tembakau itu akan diambilkan dari DBHCHT tahun 2016 ini. Sementara total anggaran untuk pembibitan itu sebesar Rp 780 juta.

“Harapannya, semoga dengan program ini, penilai disparitas untuk kepulauan akan menyusut,” papar Joko, Sabtu (16/1).

Menurut Joko, pembibitan tembakau itu akan dilakukan di 25 lokasi dengan penerima program sebanyak 1 kelompok di tiap kecamatan. Memang sengaja tiap kecamatan hanya satu kelompok yang akan mendapatkan program pembibitan tembakau. Pertimbangan yang diketengahkan Joko adalah khawatir terjadi over produksi tembakau.

“Kita akan lihat dulu nanti, apakah akan terjadi kelebihan tanaman tembakau atau justru sebaliknya,” ungkap Joko.

Tapi jika program itu berhasil untuk tahun 2016 ini, maka tidak menutup kemungkinan untuk tahun 2017 nanti penerima program pembibitan dari DBHCHT itu akan bertambah lagi. Keberhasilan itu, kata Joko, bisa ditandai dengan pembibitan dan proses penamanan hingga masa panen bagus, juga pemasaran yang relatif bagus.

“Kita berharap, program ini semoga berhasil,” tandas Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO