KEDIRI, BAGNSAONLINE.com - Desa Medowo yang masuk dalam wilayah Kecamatan Kandangan Kabupaten Kediri sangat potensial untuk dikembangkan menjadi sentra buah durian. Hal ini karena sejak dahulu desa di ujung timur Kabupaten Kediri ini merupakan salah satu kantong penghasil durian terbesar di Jawa Timur. Hanya saja brandingnya memang belum jauh menggaung.
Menurut Camat Kandangan, Gembong Prajitno, SE, kini pihaknya tengah melakukan persiapan penyelenggaraan Festival Durian yang akan digelar Minggu, 14 Februari 2016 di Balai Desa Medowo.
Baca Juga: Tahun Depan, Sumber Corah Pare akan Dibuka Lagi
"Setiap hari mulai Bulan November hingga Bulan April sedikitnya 3000 lebih buah durian dipetik dari Desa Medowo. Total dalam satu musim panen durian selama rentang waktu 6 bulan, adalah mencapai hampir 600 ribu durian. Ini jumlah yang besar, sayang sekali kalau tidak dioptimalkan," ujar Gembong, Minggu (17/1).
Lebih lanjut Gembong mengatakan, untuk mengoptimalkan buah durian ini, nantinya tidak hanya dijual dalam bentuk durian saja. Namun menjadi sebuah paket wisata yang sekaligus menawarkan seluruh potensi di Medowo. "Selama ini durian tersebut hanya dijual kepada pedagang saja. Akan tetapi bila durian medowo menjadi paket wisata, tentu peluang datangnya rupiah ke Medowo lebih besar. Terlebih Medowo kaya potensi baik wisata alam, edukasi dan agro," kata Gembong.
“Teknisnya adalah wisatawan datang langsung ke sini, di surga durian medowo dan menikmati wisata petik durian langsung dari kebun, sekaligus wisata alam di air terjun tretes, wisata petik buah alpukat, manggis, kampung kopi dan wisata edukasi memerah susu sapi. Luar biasa...” imbuh Gembong.
Baca Juga: Nanas Khas Gunung Kelud Jadi Incaran Wisatawan saat Musim Liburan, Segini Harganya
Ditambahkan Gembong, dengan tujuan membuka mata terhadap Desa Medowo inilah pentingnya Festival Durian ini diselenggarakan. Harapannya Desa Medowo mulai dikunjungi dan dikenal sebagai destinasi wisata yang mengasyikan untuk dikunjungi. “Pada akhirnya tentu akan meningkatkan roda perekonomian masyarakat desa Medowo. Natinya Ekonomi tidak hanya bergantung pada pertanian saja namun juga ditopang ekonomi kreatif dari sektor pariwisata," harap Gembong. (adv/rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News