Tangkal Radikalisme, Pj Bupati Gresik Buat Surat Edaran

Tangkal Radikalisme, Pj Bupati Gresik Buat Surat Edaran ANTISIPASI: Penjabat Bupati, Akmal Boedianto ketika memimpin rapat bahas radikalisme. foto: syuhud/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Penjabat Bupati Gresik, Akmal Boedianto menyiapkan surat edaran (SE) untuk menangkal gerakan radikalisme. SE ini nantinya akan dikirim kepada seluruh kecamatan yang nantinya disebarkan sampai ke tingkat RT/RW.

"Saat ini surat ini masih di meja saya. Setelah saya tandatangani akan segera dikirimkan kepada seluruh semua wilayah kecamatan,” ujar Akmal Boedianto saat membuka Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Rabu (20/1).

Rakor Forkopimda yang berlangsung di kantor Bupati Gresik ini dihadiri oleh seluruh anggota Forkopimda serta semua pejabat .

Menurut Akmal, langkah ini sebagai bentuk antisipasi dini gerakan radikalisme yang masuk ke Gresik. Mengingat beberapa saat yang lalu ada seorang warga Gresik yang diduga masuk dalam jaringan teroris ditangkap di wilayah Perumahan Kota Baru Driyorejo (KBD).

Selain itu, juga disinyalir adanya markas Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara) yang ada di Wilayah Kecamatan Kebomas.

Akmal lebih jauh menjelaskan, SE itu berisikan imbauan agar semua masyarakat peduli terhadap Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) dan mewaspadai seluruh kegiatan di wilayahnya.

RT dan RW diimbau selalu mendata warganya, terutama orang asing dan orang baru yang tinggal di wilayahnya. “Kalau RT dan RW sering mendata dan mendatangi warga, maka orang asing yang akan berbuat tidak baik merasa terganggu dan akhirnya tidak kerasan," terang Akmal.

"Dan, apabila ada warga baru atau tamu yang bermalam, maka Ketua RT dan RW mewajibkan kepada tamu tersebut untuk melapor paling lama 1x24 jam kepada RT setempat. Jangan sampai RT setempat tidak tahu ada orang baru atau tamu warga yang menginap. Tanyakan keperluannya, berapa lama menginap dan mintalah KTP atau surat lain kemudian dicatat,” pintanya.

Sementara Kapolres Gresik, AKBP Ady Wibowo, SIK, M.Si menyatakan terima kasih atas bantuan Penjabat Bupati yang sudah melaksanakan antisipasi dini terhadap kelompok radikalisme. “Sesuai perintah Presiden, pemerintah harus selalu hadir di masyarakat. Untuk itu langkah yang sudah diambil Penjabat Bupati ini setidaknya bisa meringankan tugas Kepolisian," katanya.

Pada kesempatan itu, Ady Wibowo mengapresiasi langkah yang diambil jajaran Kecamatan Driyorejo. “Saya melihat Kecamatan Driyorejo sudah melakukan optimalisasi komunikasi antar Kepala Desa dengan mengunakan Handy Talky (HT). Saya katakan ini langkah luar biasa, karena dengan HT koordinasi bisa lebih cepat. Semoga bisa ditiru oleh wilayah lain,” pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO