Pemkab Lamongan Siapkan Pelaku UKM untuk Hadapi MEA

Pemkab Lamongan Siapkan Pelaku UKM untuk Hadapi MEA

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang mulai berlaku di tahun 2016 ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Lamongan mempersiapkan binaan para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM)nya untuk menghasilkan produk-produk yang berkualitas agar siap bersaing.

“Dengan inovasi yang baru, branding, kemasan yang baik, serta promosi yang gencar, pelaku UKM bisa menyasar konsumen di dalam dan luar negeri. " ujar Kepala Dinas Perindustrian,Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Lamongan, Gunadi melalui Kabag Humas dan Infokom Lamongan, Sugeng Widodo, Kamis (21/1).

Baca Juga: Peringatan HKN ke-60, Pemkab Lamongan Klaim Program Kesehatan Laserku Jangkau 4.187 KK

Selama tahun 2015 ini UKM Lamongan berhasil membukukan nilai ekspor sebesar Rp. 97.875.000.600. Nilai ekspor tersebut naik sebesar 24,78 persen jika dibandingkan dengan ekspor tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp. 78.439.098.160. “UKM yang melakukan kegiatan ekspor tahun 2015 ini sebanyak 57 unit usaha. Itu berarti bertambah 3 UKM dari tahun 2014 yang sebanyak 54 UMKM,” ujar Sugeng.

Ditambahkan Sugeng, dari semua komoditas yang diekspor, kebanyakan berupa frozen fish (olahan ikan beku) yang di antaranya diekspor oleh PT Bahari Nusantara ke beberapa Negara seperti Malaysia dan Singapura, serta China dan Vietnam. “Selain produk olahan ikan beku, ada juga komoditas tenun ikat yang diekspor hingga ke Negara-Negara Timur Tengah,” pungkasnya. 

Ditambahkan Sugeng, selama ini Diskopindag secara rutin melakukan pembinaan terhadap Usaha Mikro Kecil Kecil Menengah (UMKM) dan UKM untuk meningkatkan kemampuan usaha dan kualitas produk mereka.

Baca Juga: Kepala DPMD Lamongan Sebut Keberadaan BUMDes Harus Libatkan Tokoh dan Masyarakat

Selain itu juga menyambungkan UMKM dan UKM dengan mitra yang lebih besar (eksportir) untuk belajar pengalaman kegiatan ekspor.
Bahkan di tahun 2016 ini, menurut Sugeng, Disperindagkop Lamongan akan membawa beberapa UKM untuk diajak ke Jakarta untuk melihat proses ekspor.

Di Lamongan, jumlah UMKM industri dan perdagangan tahun 2014 ada sebanyak 51.802 UMKM. Jumlah UMKM itu naik menjadi 54.239 unit usaha di tahun 2015, atau naik sebanyak 2.437 unit. (qom/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO