JEMBER, BANGSAONLINE.com - Komisi D DPRD Jember menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke gudang farmasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember, kemarin (21/1). Hasilnya, rombongan yang dipimpin Ketua Komisi Mochammad Hafidi itu menemukan ribuan botol obat yang sudah kadaluarsa. Kalangan dewan pun geram dengan realitas tersebut.
“Kenapa obat kadaluarsa, kok masih ada di sini. Kan harusnya dimusnahkan. Masak mau dikirim lagi ke puskesmas. Kan bisa bahaya,” kecam Ketua Komisi D DPRD Jember, Mochammad Hafidi dengan nada geram, Kamis (21/01),
Baca Juga: Pileg 2024, DPC Demokrat Jember Targetkan 7 Kursi
"Saya sangat kecewa,harusnya jika mau ditukar secepatnya bukan di simpan seperti ini. Kita minta untuk segera dikeluarkan obat kadaluarsa ini, kan sudah expired. Kita akan minta penjelasan dari Dinas Kesehatan terkait obat ini. Karena kami khawatir masih ada yang dikirim ke puskemas," kata politisi asal PKB ini .
Sementara Plt Kepala Gudang Farmasi Dinkes Jember, Wijayaningsih mengaku, obat yang sudah kadaluarsa tersebut, sebenarnya akan diambil oleh pihak rekanan untuk dikembalikan kepada produsen obat.
“Katanya mau diambil, karena ini obat luar dan bisa ditukar, makanya masih kita simpan,” ungkapnya.
Baca Juga: DPRD Jember Soroti Pengelolaan Sampah
Dia membantah, jika obat yang kadaluarsa tersebut akan dikirim ke Puskemas. “Enggak lah, mana mungkin kita kirim obat yang yang sudah expired, kan bahaya dan itu dilarang,” ujarnya. (jbr1/yud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News