Gerakan Homoseksual di Unair Surabaya Cukup Massif

Gerakan Homoseksual di Unair Surabaya Cukup Massif Masyarakat menggelar aksi menolak komunitas-komunitas kaum homoseksual dan lesbian di Surabaya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Komunitas LGBT meluas di kalangan intelektual, tak terkecuali di Surabaya. Saat mengetik kata kunci Gay di mesin pencari, cukup bayak akun Facebook dengan nama serupa di hasil pencarian. Timelinenya dipenuhi foto-foto anak-anak muda tampan tipe metroseksual.

Bahkan, cukup mengejutkan lantaran pendiri dan Ketua GAYa Nusantara, Organisasi Homoseksual Nasional adalah mantan dosen Antropologi . Aktivitas dari organisasi ini pun cukup massif menggempur kampus .

Baca Juga: Rocky Gerung Ajak Pemuda di Surabaya Kritis Memilih Pemimpin

Sebelumnya, GAYa Nusantara cukup aktif menggelar seminar-seminar, tentunya dengan mengundang pemuda homo yang ditunjuk GAYa Nusantara sebagai salah satu pembicara. Bahkan, pada pada pertengahan tahun 2013, Fakultas Ilmu Budaya dipilih untuk lokasi Pembukaan Peringatan International Day Against Homophobia & Transphobia 2013 (IDAHOT).

(Baca juga: Homo dan Lesbi 'Serang' Kampus Negeri, UI dan UIN Jakarta segera Lakukan Pembubaran)

Sementara kegiatan paling baru adalah festival film bertema homoseksual, biseksual dan transgender yang diadakan pada 5-7 Juni 2015 di FISIP . Dalam laporannya kepada UNDP dan USAID 2014 mereka juga mengklaim telah memiliki jaringan 119 organisasi pendukung LGBT di Indonesia. Jumlah pria homoseksual di negeri ini sendiri tidak ada yang tahu pasti. Menurut perkiraan para ahli dan badan PBB, dengan memperhitungkan jumlah lelaki dewasa, jumlah LSL di Indonesia pada 2011 diperkirakan lebih dari tiga juta orang, padahal pada 2009 angkanya 800 ribu orang. Diperkirakan pada tahun-tahun berikutnya jumlahnya lebih besar lagi.

Baca Juga: Pertama di Indonesia, Pentas Wayang Perjuangan Hadratussyaikh, Dalang Ki Cahyo Kuntadi Riset Dulu

Perilaku homoseksual itu menjadi ancaman bagi negeri ini. Ia menyebar bak wabah penyakit. Menurut dr. Rita Fitriyaningsih yang sudah sembilan tahun menjadi mitra LSL atau GWL (Gay, Waria, Laki-laki seks dengan laki-laki), perilaku homoseksual dapat menular kepada orang lain.

(Baca juga: -jijik-jika-sentuh-vagina" style="background-color: initial;">Ternyata, Kaum Gay Jijik jika Sentuh Vagina)

Dengan kata lain, orang yang tadinya tidak homoseksual dapat menjadi homo jika terus berinteraksi atau berada di dalam komunitas homoseksual. Semakin meningkatnya pelaku homoseksual berkorelasi pada meningkatnya kasus sodomi. Pelaku LGBT pun rawan tertular HIV/AIDS. (hid/yah/mer/rev)

Baca Juga: Didukung Penyintas Semeru, Rakka dan TPD Lumajang yakin Khofifah-Emil Menang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO