75 Persen Tokoh Senior Gabung Partai Golkar Indonesia, JK: Golkar Rehabilitasi Semua Kader

75 Persen Tokoh Senior Gabung Partai Golkar Indonesia, JK: Golkar Rehabilitasi Semua Kader Wapres Jusuf Kalla memberikan keterangan seputar kisruh Partai Golkar. foto: republika

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Ketua panitia deklarasi lahirnya Partai Indonesia (PGI), Syamsul Hidayat, masih menyimpan rapat-rapat siapa saja tokoh pemrakarsa kemunculan calon partai baru ini. Namun, ia mengklaim 75 persen dari mereka adalah tokoh senior.

“Masih hidden, masih disimpan. Ini kan peristiwa politik. Yang pasti ini besar,” kata Syamsul Hidayat, Jumat (29/1).

Baca Juga: Siapkan Atribut, Anis Galang Dukungan Jadi Calon Ketua DPD Golkar Gresik

Mantan Wakil Sekretaris Jenderal DPP hasi Munas Ancol ini menjelaskan bahwa para tokoh yang terlibat deklarasi ini merupakan tokoh-tokoh yang sudah malang melintang baik di dunia politik maupun birokrasi.

“Itu saja yang bisa saya sampaikan. Kami tidak mengada-ada. Sebagian orang pasti mengenal siapa mereka-mereka ini nanti. Diisi 75 tokoh senior. Ada purnawirawan TNI yang selama ini tidak disertakan padahal mereka yang bentuk dulu,” ungkapnya.

Selain itu, ada juga dari kalangan birokrat, petani dan kader-kader militan di daerah. Semuanya menurut Syamsul dirangkul untuk mendeklarasikan PGI.

Baca Juga: Jadi Kandidat Ketua DPD Golkar Gresik, Anha: Regenerasi Saya Sudah 4 Periode

Sebelumnya, Syamsul Hidayat mengatakan kader partai beringin yang tersebar di 520 provinsi,kabupaten dan kota kecewa pada Ketua Tim Transisi Jusuf Kalla (JK).

Menurut Syamsul, tim transisi yang diketuai mantan ketum partai beringin yang kini menjabat Wakil Presiden RI, belum pernah bekerja dalam rangka penyatuan kembali partai , sehingga tidak sejalan dengan keputusan Mahkamah Partai .

"Kemudian Pak JK sama sekali, segala tindak tanduk politiknya tidak mengacu hasil keputusan MPG. Beliau sebagai ketua tim transisi tidak pernah mengeluarkan kebijakan apapun dalam kapasitasnya. Harusnya rapat dulu, ini tidak. Ke sananya beliau ambil keputusan sendiri seenaknya," jelas Syamsul.

Baca Juga: Anggota DPRD Sidoarjo Terima Beragam Keluhan saat Reses di Kebonsari

Sementara Wakil Presiden yang juga politisi senior Partai , Jusuf Kalla membantah kabar terkait bakal didirikannya Partai baru, yaitu Partai Indonesia (PGI). "Siapa bilang itu (ada PGI). Ah, tidak ada itu," ujar JK.

Ketua Tim Transisi Partai itu juga menjelaskan permasalahan di internal akan segera berakhir dengan telah disepakatinya Munaslub. Sehingga menurutnya tidak ada lagi alasan kader merasa kecewa. "Tidak ada, kalau saya bilang tidak ada, ya tidak ada. Jangan ditanya lagi," tegas JK.

Sementara kemarin, JK mengatakan, semua pihak yang berselisih sepakat untuk merehabilitasi kader-kader Partai yang dulu pernah dipecat oleh kedua belah pihak yang berseteru.

Baca Juga: Pilkada 2024 di Kabupaten Pasuruan, Golkar Kenalkan Calon Wakil Bupati ke Masyarakat

"Salah satu poin dalam persetujuan antara Ical (Aburizal Bakrie), Agung (Laksono), dan saya adalah merehabilitasi yang dipecat kedua belah pihak," kata Jusuf Kalla (JK) dalam konferensi pers di Kantor Wapres, Jakarta, Jumat (29/1).

Menurut JK, pelaksanaan rehabilitasi dari kader-kader yang pernah dipecat dilakukan sebelum musyawarah nasional dilakukan.

Kalla yang juga mantan ketua umum Partai menyatakan, langkah pemerintah melalui Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly untuk mengesahkan kembali kepengurusan Partai munas Riau dinilai sudah sesuai putusan Mahkamah Agung (MA).

Baca Juga: 3 Anggota Dewan Ditetapkan Sebagai Pimpinan DPRD Trenggalek

Di sisi lain, sejumlah pengurus Partai kubu Agung Laksono menanggapi isu tentang rencana pendeklarasian PGI oleh seseorang bernama Yamin Luther.

Ketua Umum Partai hasil Munas Ancol, Agung Laksono, menyatakan belum mendengar wacana pendeklarasian PGI. Dia menekankan tidak pernah setuju dengan usulan mengenai partai baru ini.

Agung mengimbau kepada kader yang akan mendeklarasikan PGI untuk kembali menjaga keutuhan partai dan tidak membuat permasalahan baru. "Sudah lahir empat partai dari kandungan , jangan sampai lahir yang kelima. DPP hasil Munas Ancol tidak pernah membicarakan, dan tidak ada niat melahirkan partai baru," ujar Agung.

Baca Juga: Wardah Nafisah Pimpin Doa Deklarasi Pasangan MUDAH

Hal senada diucapkan Ketua DPP Partai hasil Munas Ancol, Leo Nababan. Selama ini, Leo tidak pernah mendengar nama tokoh yang mengaku akan mendeklarasikan PGI.

"Saya tidak kenal dan tidak pernah dengar nama Yamin Luther yang katanya akan mendeklarasikan Partai Indonesia," kata Leo Nababan.

Sebelumnya, sebuah pemberitaan muncul di sejumlah media bahwa seseorang bernama Yamin Luther, yang mengaku sebagai bagian dari panitia deklarasi PGI, menyatakan, sejumlah pengurus DPD hasil Munas Jakarta akan mendeklarasikan PGI.

Baca Juga: Bambang-Bayu Daftar ke KPU Kota Blitar Diantar Kesenian Bantengan

Hal ini dilakukan karena kekecewaan atas konflik yang berkepanjangan.

Leo mengatakan, pendirian partai baru merupakan hak setiap warga negara. Namun, Leo menolak secara tegas jika ada kader daerah ingin mendirikan Partai baru.

"Saya kira, mereka ini orang-orang di internal . Namun, saya katakan, saya menolak tegas," ucap dia. (jpnn/mer/rmol/rev)

Baca Juga: DPD Golkar Kabupaten Pasuruan Belum Tentukan Arah Dukungan pada Pilkada 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO