Tolak Pendirian Pabrik, Wali Kota Batu: Supaya Wisata dan Pertanian Berkembang

Tolak Pendirian Pabrik, Wali Kota Batu: Supaya Wisata dan Pertanian Berkembang SEJUK: Pemandangan kota batu yang didominasi oleh pegunungan. foto: skyscrapper.com

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko menolak pendirian pabrik di wilayah Batu. Alasannya, hal tersebut sebagai wujud menjaga kealamian pengembangan wisata serta dunia pertanian.

Ia mengungkapkan, sejak delapan tahun ketika dirinya pertama kali menjabat sebagai wali kota, banyak investor yang mau membangun pabrik. "Rata-rata perusahaan besar dari Surabaya dan Jakarta yang sangat berminat membangun dan mendirikan pabrik di Batu," jelasnya.

Baca Juga: Pj Wali Kota Batu Minta Perbaikan Ruas Jalan Sultan Agung Dipercepat

"Saya tolak semua, supaya wilayah Batu berkembang alami dalam sisi wisata dan pertanian," terang pria yang biasa disapa ER ini di Block Office, Jumat (29/1).

Lanjut ER, dirinya tidak ingin kehilangan lahan pertanian yang cukup luas dan pemandangan indah gunung Arjuno dan Panderman, serta suasana sejuk akibat pendirian pabrik. "Keputusan itu bisa dirasakan manfaatnya, serta usaha pertanian masih terjaga," jelasnya.

Kota Batu, kata ER, sudah memiliki potensi wisata dan pertanian cukup besar, modal kekayaan alam dan hawa sejuk. Oleh karena itu pemkot bertekad mengembangkan terus wisata pertanian dan wisata alam daripada mendirikan pabrik.

Baca Juga: Peringati HKN ke-60, Dinkes Kota Batu Luncurkan Program Integrasi Layanan Primer

Kota Batu, tambah ER, tidak perlu ikut menjadi kawasan pabrik besar, biarkan mereka berdiri di Pasuruan, Surabaya, dan Mojokerto serta daerah lain yang sudah terlebih dahulu. "Biarlah Batu tetap elok dengan pertanian dan wisata alaminya," tegas politisi Partai PDI-P.

Di tempat lain, Wakil Ketua DPRD Kota Batu, Hari Danah Wahyono, sangat mendukung sikap wali kota. Wisata dan pertanian harus dijaga dan dipertahankan bersama-sama. "Potensi wisata dan pertanian yang ada sebisa mungkin dilindungi sampai kapanpun. Dengan demikian wilayah Kota Batu biarlah berkembang secara alamiah dengan usaha pariwisata dan pertanian," jelasnya.

"DPRD pasti kami dukung untuk menolak pemberian ijin pabrik yang memasuki Batu," pungkasnya. (lih/thu/rev)

Baca Juga: Pemkot Batu dan DPRD Sepakati APBD 2025, Alokasi Fokus pada Pembangunan Berkelanjutan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO