Jimly Asshiddiqie: ICMI harus Perkuat Basis Tradisi Intelektual

Jimly Asshiddiqie: ICMI harus Perkuat Basis Tradisi Intelektual Jimly Asshiddiqie. foto: tempo

JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Komitmen Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia () untuk memperkuat basis di kampus dan masjid dalam mensinergikan potensi organisasi sehingga menghasilkan karya nyata bagi bangsa agar diperhatikan oleh para cendikiawan muslim.
Demikian disampaikan Ketua Umum , Jimly Asshiddiqie, dalam pidatonya pada pelantikan pengurus Majelis Sinergi Kalam (Masika) , Sabtu (30/01) di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta. 

Jimly berharap agar Masika bisa menjadi perekat di tengah keberagaman agama, suku atau budaya di Indonesia dengan tetap memperkuat basis tradisi intelektual yang mulai menurun akibat tekanan kompetisi politik yang begitu kuat. 

"Semua pikiran kita saat ini terjebak dalam pola pikir kebebasan. Hal ini kita akui tidak bisa terbendung jika tak punya kesadaran, maka bangsa dan kebudayaan kita akan habis. Maka pasar harus dikontrol oleh nilai,“ tegasnya. 

Pasar yang dimaksud, lanjut Jimly, bukan hanya pasar dalam arti ekonomi, namun juga dalam hal politik, budaya, dan lainnya. "Inilah tugas para intelektual, termasuk para cendekiawan muda saat ini, agar mampu mengontrol,” ujarnya. 

Dalam pelantikan pengurus Masika Periode 2015-2020, tampak hadir sejumlah nama petinggi lembaga penyelenggara pemilu, yakni Ketua KPU Husni Kamil Manik, Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Danang Sanggabhuwana, serta sejumlah cendekiawan muda muslim lainnya. 

Ketua Umum Masika , Ferry Kurnia Rizkiansyah mengatakan, sebagai rumah bagi para cendekiawan muslim dari berbagai kalangan apakah dari NU, Muhammadiyah, atau kelompok-kelompok Islam lainnya, ditantang untuk mendorong kemajuan bangsa sekaligus mendorong transformasi masyarakat melalui berbagai karya. "Tugas para cendekiawan dan intelektual muda muslim yang berkualitas merupakan tantangan bagi kita semua,“ kata Komisioner KPU ini.

Menurut Komisioner KPU ini, pokok yang akan jadi fokus kepengrusannya adalah membangun kembali eksistensi Masika yang ada di seluruh daerah. Kedua, Melakukan penataan organisasi, termasuk memperbaiki database keanggotaan. Ketiga, memperkuat karakter kecendekiaan dan intelektualitas di tubuh Masika . (jkt1/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO