MALANG, BANGSAONLINE.com - Tiga nyawa melayang diduga usai menenggak minuman keras (Miras) oplosan di Kabupaten Malang. Polisi masih menyelidiki kasus ini. Ketiga korban meninggal adalah Triyo Hendarto (29), Ari Wibowo (25), keduanya warga Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang dan Petrus (38), warga Desa Sumbertengah, kecamatan yang sama.
Kepala Polsek Dau, AKP Supari mengatakan, enam pemuda itu pesta miras di dua lokasi berbeda, pada Minggu 31 Januari. Salah satunya di Pos Kamling, di Desa Sumbersekar. Tiga orang di antaranya tewas dalam waktu yang hampir bersamaan, pada Selasa dini hari 2 Februari, usai menjalani pengobatan di rumah sakit setempat.
Baca Juga: Polri Uji Coba Syarat Kepesertaan Aktif JKN bagi Pemohon SIM di Malang Raya
"Tiga korban tewas sudah dimakamkan, tiga orang lainnya sudah pulang ke rumah masing-masing. Kondisinya masih lemas," kata AKP Supari, Selasa (2/2) dikutip dari Metrotvnews.com
Pihaknya masih menyelidiki jenis minuman yang menyebabkan jatuhnya korban."Jenis minuman dan campurannya, dugaan sementara mereka terlalu banyak minum," ujarnya.
Dikatakan, usai melangsungkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), ia memerintahkan jajarannya melakukan razia warung-warung penyedia miras."Tiga temannya yang selamat sudah dimintai keterangan. Sayang, mereka tidak tahu beli di mana, karena yang berangkat membeli Triyo Hendarto, korban yang tewas," pungkasnya.
Baca Juga: Sinergi BPJS Kesehatan dan Poltekkes Malang Sukseskan Program JKN
Terpisah, warga kerap menegur tiga pria Desa Sumbersekar, Kabupaten Malang, yang sering pesta minuman keras (miras) oplosan. Namun ketiganya tak menggubris. Hingga akhirnya, ketiganya tewas setelah menenggak miras oplosan.
Ketua RT 02 RW 01 Desa Sumbersekar, M Sokek, mengakui tiga pria itu berulang kali mabuk-mabukan di Pos Kamling yang tak terpakai. Bila ada kegiatan di kampung, mereka minum di kawasan Dermo."Warga khawatir anak-anaknya ikut-ikutan perilaku seperti itu. Memang selama mabuk tidak pernah buat onar, tapi warga cukup resah," kata Sokek ditemui di rumahnya, Selasa (2/2).
Satu di antara pria tewas itu bernama Ari Wibowo, 25. Ari bekerja sebagai kuli bangunan. Ia juga memiliki istri dan anak. Sokek mengaku merasa kecolongan. Apalagi, kasus miras oplosan itu menelan korban. "Padahal kampung sini (Sumbersekar) dikenal sebagai kampung santri," ungkap Sokek.
Baca Juga: Rasakan Manfaat JKN Usai Kecelakaan, Peserta Asal Malang ini Ajak Terapkan Pola Hidup Sehat
Sementara Agus, Ketua RT 04 RW 01, mengakui salah satu pria yang tewas, bernama Triyo Hendarto, 29, sempat bekerja di Senin pagi 1 Februari 2016. Namun siangnya, Triyo mengeluh kurang enak badan. Lantaran khawatir, keluarga langsung membawanya ke rumah sakit.
"Minumnya hari Sabtu dan Minggu malam, tapi efeknya baru dirasakan sejak Senin siang," bebernya.
Dari sekitar tempat keenam pemuda melakukan pesta miras, warga menemukan tiga botol bir hitam bekas." Kami belum tahu pasti, kini botol tersebut diamankan aparat kepolisian," jelasnya. (dtc/mtrv/sta)
Baca Juga: Peserta JKN di Malang Rasakan Manfaat Nyata Layanan PANDAWA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News